Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksa Dana Offshore Manulife Sasar Portofolio di 11 Negara Asia Pasifik

Kompas.com - 18/02/2016, 08:29 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menerbitkan reksa dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF), Rabu (17/02/2016).

Reksa dana offshore syariah pertama dari Manulife ini akan fokus ke portofolio di 11 negara Asia Pasifik.

Putut Endro Andanawarih, Director of Business Development MAMI, mengatakan sekitar 50 persen alokasi portofolio akan berfokus ke China dan Korea Selatan.

Sementara dari sisi sektor saham yang dibidik, sebanyak 23 persen akan menyasar sektor teknologi informasi, 13 persen material, 11 persen industrial, telekomunikasi 10 persen dan consumer discretionary sebesar 9 persen.

"Kami menawarkan sejumlah benefit. Salah satunya yakni konektivitas dan zona waktu yang sama," kata Putut dalam acara pelucuran reksa dana MANSYAF di Jakarta.

Benefit tersebut mendorong benefit lain, yakni memungkinkan perusahaan melakukan penyelesaian transaksi secara lebih cepat.

"Kami melihat animo masyarakat untuk produk berbasis dollar semakin tinggi. Oleh karena itu produk MANSYAF ini hadir untuk investor yang ingin investasi di luar Indonesia dan secara syariah," tambah dia.

Untuk pembelian awal, investor harus membeli seharga 10.000 dollar AS. Sementara untuk top up selanjutnya cukup 100 dollar AS.

Manulife menggandeng Standard Chartered Bank sebagai agen penjual.

Fadilah Kartika Sasi, Direktur Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan pihaknya menyambut baik penerbitan reksa dana offshore syariah oleh para manajer investasi globa.

"Reksa dana offshore syariah ini merupakan salah satu instrumen untuk memperkuat pasar modal syariah," kata dia.

Menurut dia, akan ada dua hingga tiga manajer investasi lain yang akan menerbitkan reksa dana offshore syariah serupa pada tahun ini.

Devisa

Sementara  M Gunawan Yasni, Dewan Pengawas Syariah MAMI, mengatakan bahwa besaran dana awal 10.000 dollar AS ditetapkan oleh OJK.

Besaran dana tersebut ditetapkan berdasarkan skala ekonomis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com