Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya Lobi Jadi Penyedia Sarana LRT Jakarta

Kompas.com - 18/02/2016, 12:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Adhi Karya (Persero) berencana ikut membangun sarana Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan pada Kamis (18/2/2016), berkunjung ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengajukan usulan tersebut.

Sebagaimana diketahui pemerintah telah mengeluarkan payung hukum Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT).

Kiswodarmawan menuturkan, partisipasi Adhi Karya dalam sarana LRT dimaksudkan agar perseroan lebih bertanggungjawab dalam proyek tersebut.

“Jujur saja kami tadi sampaikan Adhi Karya mau ikut partisipasi di sarana sebagai investor. Itu yang kami usulkan tadi,” kata Kiswodarmawan ditemui wartawan usai rapat koordinasi di Jakarta.

Kiswodarmawan mengatakan, untuk itu perseroan akan menyiapkan sekitar Rp 10,2 triliun atau 30 persen dari total invetasi LRT.

Dia menambahkan, pihaknya berharap keinginan Adhi Karya dalam pembangunan sarana menjadi pertimbangan Perpres tentang operator LRT.

“Saya usulkan Adhi Karya dan KAI untuk investasi di sarana,” imbuh Kiswodarmawan.

Saat ini, sambung Kirwodarmawan, Perpres tentang operator LRT masih dibahas di tingkat kementerian.

Sementara itu, ketika ditanya porsi partisipasi Adhi Karya dalam sarana LRT, Kiswodarmawan menyerahkan sepenuhnya pada kebijakan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com