Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bunga Deposito, Pemerintah Sentil Kebiasaan BUMN dan Pemerintah Daerah

Kompas.com - 18/02/2016, 16:35 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyentil BUMN dan pemerintah daerah lantaran memiliki kebiasaan meminta bunga deposito tinggi kepada perbankan.

Hal itu dinilai menjadi salah satu penyebab tingginya suku bunga di Indonesia.  

"Karena dana banyak, ya tekan banknya. 'Saya mau (bunga deposito) 200 atau 100 persen di atas BI rate'. Karena dananya banyak kemudian dibilang 'kalau tidak diberikan sebesar itu, saya mau pindahkan (dana deposito)'. Pasti kalah banknya," ujar Darmin usai rapat bersama Wapres di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro mengungkapkan, pemerintah akan segera mengambil langkah dalam upaya menurunkan bunga deposito.

Menurut dia, langkah yang akan diambil pemerintah yakni merombak sejumlah aturan terkait pengelolaan keuangan negara dan daerah.

Saat ini tutur dia, banyaknya uang pemerintah yang parkir diperbankan sangat mempengaruhi pergerakan tingkat bunga simpanan.

Berdasarkan data per Desember 2015 lalu, dana daerah yang ada disimpan di bank mencapai Rp 100 triliun.

Sementara itu, Dewan Gubernur Bank Indonesia juga telah mengambil keputusan menurunkan suku bunga acuan 0,25 basis poin dari 7,25 persen menjadi 7 persen. (Baca : BI Rate Turun Jadi 7 Persen, GWM Primer Turun Jadi 6,5 Persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com