Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerai Kuliner dan Perusahaan Asuransi Akhirnya Bertemu

Kompas.com - 23/02/2016, 18:59 WIB

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, Darmawan Ekaputra mengaku diri pusing. Pasalnya, tantangan untuk mencari titik temu program usaha gerai kuliner yang ada di bawah pengelolaannya dengan program sebuah perusahaan asuransi belum menjumpai titik terang. "Pusing juga rasanya," kata Darmawan yang juga menjabat sebagai Deputi CEO Pendekar Bodoh, perusahaan pengelola gerai kuliner D'Cost Seafood, pada Selasa (23/2/2016) di Jakarta.

Di sisi lain, rasa was-was juga sempat menghampiri Honggo Djojo. Pasalnya, Chief Distribution Officer BCA Life itu juga tengah mencari titik temu program perusahaan yang dipimpinnya dengan program "makan-makan" yang menjadi andalan D'Cost Seafood. "Akhirnya, tim BCA Life berhasil menemukannya," begitu kata Honggo Djojo sumringah.

Primus Karyawan D'Cost Seafood menata bingkisan berisi roti dari D'Stupid Baker pada Selasa (23/2/2016). Sejak hadir pertama kali di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan pada 9-9-2006, D'Cost Seafood yang berada di bawah bendera PT Pendekar Bodoh, kini, memunyai 83 gerai. Dari jumlah itu, 43 di antaranya terletak di Jabodetabek.

Bagi Darmawan, kerja sama antara pihaknya dengan perusahaan asuransi jiwa memang hal baru. Apalagi, program bertajuk 100% Cash Back itu mengaitkan makanan dengan asuransi jiwa. "Ini terobosan baru," katanya yang diamini Honggo Djojo.

Program terbaru D'Cost Seafood menggunakan teknologi digital. Konsumen bisa menggunakan aplikasi D'Cost App untuk melakukan transaksi di D'Cost Seafood. Dengan program ini, BCA Life memberikan jaminan pengembalian seluruh dana yang sudah dibelanjakan konsumen di D'Cost Seafood sampai mereka berusia 99 tahun dalam bentuk asuransi jiwa proteksi seumur hidup. Total nilai pertanggungan maksimal mencapai angka Rp 200 juta.

Darmawan Ekaputra menerangkan karena melalui media dalam jaringan (online), seluruh aktivitas berasuransi dilakukan di laman dcostseafood.com/cashback mulai dari pembayaran, proses asuransi, pencetakan polis, hingga proses klaim.

Sementara itu, menurut penjelasan Marketing & Promotion Manager PT Pendekar Bodoh Nida Gusti, program ini, kali pertama akan menyasar para anggota atau member D'Cost Seafood. Menurutnya, hingga 2015 berakhir, jumlah member mencapai angka satu juta.

Josephus Primus Logo Asuransi Jiwa BCA Life. Beroperasi sejak 14 Juli 2014, perusahaan asuransi jiwa ini merupakan anak usaha Grup BCA. Sebanyak 99,9996 persen saham perusahaan dipegang oleh PT BCA Sekuritas. Sementara, PT Asuransi Umum BCA memegang 0,0004 persen saham Asuransi Jiwa BCA Life.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com