Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes dan Manor akan Dinego untuk Pakai Pelumas Pertamina

Kompas.com - 25/02/2016, 05:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Manor Racing MRT05 yang jadi tunggangan Rio Haryanto di Formula 1 2016, menyita perhatian.

Bukan hanya karena logo Pertamina yang disisipkan di atas. Lebih dari itu, mobil bermesin Mercedes itu menggunakan pelumas buatan kompetitor Pertamina, yakni Petronas Primax.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengakui memang bahwa Mercedes telah memiliki kontrak jangka panjang dengan Petronas.

Oleh karena itu, mobil yang menggunakan mesin Mercedes pun praktis menggunakan pelumas buatan Petronas.

Kendati demikian, Wianda menuturkan masih terbuka peluang pelumas Pertamina digunakan di mobil balap atau racing. Yang diperlukan kata dia, hanya waktu untuk pengetesan dan uji spesifikasi.

"Termasuk kami juga membuka opsi-opsi untuk bicara dengan Manor untuk pelumas, segala macam. Tapi ini kan butuh waktu. Rio kan baru masuk, sementara Petronas kita tahu sudah 21 tahun menjadi sponsor F1, dan sudah lebih awal menjajaki pengetesan," ujar Wianda kepada Kompas.com, Rabu (24/2/2016).

Wianda optimistis pelumas buatan Pertamina bisa mendukung performa mobil balap.

Sebelumnya, kata dia, Pertamina telah menjadi official technical partner dari Mobil Lamborghini, yakni melalui Fastron Platinum.

"Tapi kami kan membutuhkan waktu untuk pengetesan spesifikasi dan sebagainya 6 bulan sampai 1 tahun. Sekarang Rio baru masuk. Dan karena menggunakan mesin Mercedes dan kebetulan Mercedes kontraknya dengan Petronas, maka pakai pelumas dia," kata Wianda lagi.

Dengan pengalaman Fastron Platinum tersebut, Wianda mengatakan Perseroan yakin bisa memenuhi spesifikasi mobil dengan mesin dan kecepatan lebih tinggi, di atas 300 kilometer per jam.

"Jadi sebenarnya kita confident mencapai spesifikasi yang dibutuhkan. Namun untuk benar-benar membuktikan itu kan kita butuh pengetesan. Apalagi mobil Lamborghini dan F1 itu kan beda karena dia (F1) di-set untuk balap," tukas Wianda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com