Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Tempat Kerja Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing Bisnis

Kompas.com - 08/03/2016, 05:01 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Studi New World of Work oleh Microsoft menunjukkan Indonesia memiliki nilai tertinggi dalam hal karyawan yang bekerja secara mobile.

Tapi, hanya 29 persen karyawan di Indonesia yang merasa telah terfasilitasi oleh tempat kerja mereka untuk menghadapi tantangan dalam era gaya kerja baru (New World of Work).

Studi ini melibatkan entitas bisnis se-Asia Pasifik. Hasil studi secara umum  menunjukkan ekspektasi karyawan terhadap tempat kerja belum terpenuhi untuk hal produktivitas, kolaborasi dan inovasi. Padahal, dunia sudah memasuki era mobile first, cloud first.

Di Indonesia, studi tersebut melibatkan 200 responden yang memposisikan diri sebagai mobile worker.

Hasil studi tersebut juga mengungkapkan bahwa banyak karyawan yang merasa tidak mendapat dukungan untuk bekerja secara mobile dari sisi teknologi, kebijakan perusahaan maupun tempat kerja.

"Mereka tetap diharuskan hadir di kantor, mengakses informasi dan data penting melalui server internal perusahaan, serta tidak memiliki teknologi yang mendukung kerja kolaborasi jarak jauh," tulis laporan ini.

César Cernuda, President of Microsoft Asia Pacific, mengatakan bahwa teknologi berperan sebagai kunci utama yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari manapun serta meningkatkan produktivitas.

"Namun, terdapat aspek lain seperti budaya organisasi, kebijakan, infrastruktur, peluang kolaborasi atau kemampuan untuk menanggulangi hal-hal yang menghalangi inovasi, yang menjadi semakin penting bagi organisasi dalam usahanya untuk lebih kompetitif,” lanjut dia.

Menurut studi New World of Work ini, konsep tradisional tentang kerja telah mengalami perubahan, bahkan pada bisnis di Indonesia.

Perubahan itu ditunjukkan antara lain dengan semakin banyaknya karyawan yang menggunakan perangkat mereka sendiri (bring-your-own-device/BYOD)) untuk menyelesaikan pekerjaan.

Mereka menggunakan tren BYOD sebagai respon atas tuntutan untuk memberikan respon yang cepat kepada konsumen maupun pemangku kebijakan di perusahaan. Serta, tuntutan bagi karyawan untuk mudah dihubungi di luar jam kantor, dan beberapa hal lain.

Salah satu pionir e-commerce di Indonesia yang berdiri sejak 1993, Bhinneka.com, telah menerapkan sistem bekerja secara mobile bagi karyawannya sejak 5 tahun lalu.

Menurut CEO Bhinneka.com, Hendrik Tio, saat ini perusahaan mau tidak mau harus mengikuti kebutuhan karyawan untuk bekerja secara mobile.

“Kami melihat demand dari karyawan saat ini untuk bekerja secara mobile terus meningkat. Sebagai perusahaan, kami harus mendukung keinginan tersebut, agar kami tidak kehilangan peluang untuk merekrut talenta yang kreatif serta bisa bersaing di pasar.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com