Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Sengketa dengan Lion Group, Angkasa Pura Tahan Investasi Rp 46,6 Miliar

Kompas.com - 09/03/2016, 07:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dana rencana belanja modal atau capital expenditure (capex) PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini untuk pengembangan Bandara Halim Perdanakusuma terpaksa ditahan.

Hal tersebut dilakukan menyusul kalahnya Angkasa Pura (AP) dalam sengketa pengelolaan bandara melawan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), salah satu anak usaha Lion Group.

Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi, mengatakan, penundaan belanja modal tersebut bahkan telah dilakukan sejak adanya putusan kasasi Mahkamah Agung yang mengalahkan AP.

Agus menuturkan, sedianya AP II mengalokasikan Rp 46,64 miliar belanja modal untuk Halim Perdanakusuma dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016.

"Kami hold karena ada masalah itu," kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Agus mengatakan, setelah adanya putusan kasasi, pihaknya sempat melakukan upaya hukum luar biasa, yakni peninjauan kembali (PK).

Akan tetapi, lagi-lagi upaya hukum yang ditempuh perusahaan pelat merah itu mentah, ditolak oleh MA.

Agus mengatakan, kendati PK ditolak, berdasarkan komunikasi dengan pihak Lion Group, pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dimungkinkan untuk bisa digarap oleh kedua belah pihak.

Terkait dengan investasi yang sudah dikeluarkan AP II untuk Bandara Halim Perdanakusuma selama ini, Agus mengatakan, angka tersebut akan dihitung sebagai bagian (share) AP II.

Dia mengatakan, apabila nanti ATS menggelontorkan investasi untuk pengembangan Bandara Halim Perdanakusuma, maka ada kemungkinan, dana belanja modal akan dikucurkan kembali untuk menjaga agar bagian AP tetap proporsional.

"Kami masih belum akan menutup pintu untuk berinvestasi lagi. Kami bisa menambahkan atau inject capital lagi di situ," ucap Agus.

AP II/M Fajar Marta Program AP II
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com