Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Curigai Pinjaman dari China untuk 3 Bank BUMN

Kompas.com - 14/03/2016, 19:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi XI DPR RI Ahmadi Noor Supit menyatakan, nama-nama perusahaan yang memperoleh dana pinjaman dari Bank Pembangunan China (CDB) terkesan hanya itu-itu saja.

Pinjaman CDB tersebut disalurkan melalui Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI) yang totalnya mencapai 3 miliar dollar AS.
(Baca : BRI Salurkan Dana Pinjaman dari China untuk 3 Sektor Ini)

"Jika kami lihat nama-nama debitornya, yang saya baca justru pemiliknya itu ya orang itu-itu juga. Ini jadi aneh," kata Ahmadi dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI, Senin (14/3/2016).

Ahmadi menyatakan, jangan sampai ada kesan para debitor itu dengan mudah mendapatkan pinjaman dalam jumlah besar.

Daftar debitor yang mendapatkan dana dari CDB melalui Mandiri, BNI, dan BRI, tidak terlalu banyak.

Jadi, rata-rata satu debitur mendapatkan dana dalam jumlah besar.

"Ini yang menjadi pertanyaan besar. Jangan-jangan memang ini semua diurus oleh pihak tertentu. Bahkan tiga bank itu pun dalam mendapatkan pinjaman dari CDB, bisa jadi juga diurus pihak lain itu," terang Ahmadi.

Sementara itu, Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menyatakan, ketiga bank BUMN tersebut sebaiknya selektif dalam menyalurkan pinjaman dari CDB itu. 


Menurut dia, pinjaman CDB yang disalurkan ketiga bank itu memiliki potensi gagal bayar yang besar.

Sebab, pinjaman diberikan dalam jumlah besar kepada satu debitor. Terlebih lagi, kinerja debitornya tidak terlalu bagus.

Salah satu perusahaan yang menerima pinjaman itu adalah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. "Krakatau Steel (KS) ini mendapat pinjaman 110 juta dollar AS. Padahal kinerja KS ini tidak baik-baik amat dan sedang rugi," ungkap Sarmuji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com