Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua Komisi VII DPR Bela Sudirman Said terkait pengembangan Blok Masela

Kompas.com - 17/03/2016, 13:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadel Muhammad meminta pemerintah memutuskan skema pengembangan lapangan gas Abadi, Masela di laut atau off shore.

"Kami mendesak pemerintah agar segera menyetujui agar supaya kepentingan nasional dapat terjadi," kata dia di Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Tiga kepentingan nasional yang dapat dicapai yakni pemanfaatan gas untuk kebutuhan dalam negeri, penggunaan konten lokal, serta penyerapan tenaga kerja.

Fadel menuturkan, polemik yang menyebut pengembangan Masela di darat (onshore) lebih memberikan dampak beruntun, sebaiknya disudahi.

Dia meminta pemerintah untuk menghargai investor Masela yang sudah melakukan penelitian selama tiga tahun.

"Shell adalah perusahaan dunia yang terbesar dalam bidang gas, LNG. Dan mereka telah berhasil bikin di Australia. Kenapa kita mesti menahan, mengubah on shore? Itu kan tidak benar," kata Fadel.

Fadel menyayangkan terjadinya polemik mengenai Masela dan pemerintah belum juga mengambil keputusan terkait pengembangan blok gas tersebut. Padahal investasi besar yang mencapai 25 miliar dollar AS, sudah di depan mata, dan tinggal dieksekusi.

"Kalau tidak (segera diputuskan), sayang. Presiden Jokowi sudah terbang ke sana, ke mari mencari investor. Buat apa? Di depan kita begitu banyak (peluang) investasi yang ada, didorong saja itu," pungkas Fadel.

Desakan Fadel ini sejalan dengan keinginan Menteri ESDM Sudirman Said yang menginginkan agar pengembangan Blok Masela dilakukan secara off shore.

Sebaliknya, Menko Kemaritiman RIzal Ramli ingin agar gas dari Blok Masela diproses di darat atau on shore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com