Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dwell Time" Pelabuhan Priok Diturunkan Jadi Maksimal Tiga Hari

Kompas.com - 19/03/2016, 10:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Tugas (Satgas) Dwell Time Agung Kuswandono mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil menurunkan waktu inap (dwell time) di Pelabuhan Tanjung Priok dari sebelumnya 5-7 hari menjadi 3,5-3,6 hari.

Realisasi tersebut bahkan lebih baik atau lebih cepat dari target yang dipatok Presiden Joko Widodo yang selama 4,7 hari.

Meski sudah berhasil memenuhi keinginan RI-1, namun kembali Satgas Dwell Time diminta untuk menurunkan dwell time menjadi 2-3 hari.

"Dengan demikian masih ada pekerjaan besar untuk menurunkan dwell time Tanjung Priok dari 3,5 hari menjadi maksimum 3 hari," kata Agung, di Jakarta, Jumat (18/3/2016).

Guna merealisasikan keinginan Presiden, satgas akan melakukan sejumlah langkah-langkah, salah satunya adalah mengaktifkan kereta logistik rute Tanjung Priok-Cikarang Dry Port (CDP) Bekasi.

Agung mengatakan, untuk itu akan dilakukan kerjasama antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Kereta Api Logistik, dan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dalam hal ini Tempat Penimbunan Sementara Jakarta International Container Terminal (TPS JICT).

Agung menuturkan, kerjasama itu dilakukan agar tidak ada administrasi ganda untuk pengiriman kontainer dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju CDP Bekasi.

"Karena kalau kereta apinya tidak menjadi bagian dari TPS JICT akan muncul dua pembukuan. Dari KAI masuk ke JICT, dan dari JICT masuk ke KAI. Bukannya tambah cepat, malah tambah lama. Jadi salah satu penyelesaiannya adalah kereta api menjadi bagian dari TPS JICT," ucap Agung.

Nantinya, JICT akan menjadi penanggungjawab dari kereta barang yang mengangkut kontainer dari Pelabuhan Tanjung Priok ke CDP Bekasi.

Sementara itu, KA Logistik akan menjadi operatornya. Urusan kepabeanan akan diproses di CDP Bekasi.

Pelabuhan Banten

Selain langkah tersebut, Agung menambahkan, Satgas Dwell Time juga berencana untuk memberdayakan tiga pelabuhan di Banten, untuk menekan waktu inap.

Ketiga pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Merak Mas, Pelabuhan Ciwandan, serta Pelabuhan Cigading.

"Tiga pelabuhan ini diharapkan akan mendukung (penurunan dwell time)," sambung Agung.

Lebih lanjut dia bilang, apabila pelabuhan yang dibidik ini bisa diberdayakan maka tidak hanya dwell time Pelabuhan Tanjung Priok saja yang bisa diturunkan, melainkan juga biaya logistik, utamanya untuk perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Cikarang, Bekasi.

"Kita sudah membuat daftar pekerjaan untuk KAI, KA Logistik, CDP Bekasi, JICT, dan Bea Cukai. Pekerjaan-pekerjaan ini harus segera kita selesaikan. Estimasi waktunya antara pertengahan Maret sampai akhir April 2016," pungkas Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com