Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Grab dan Uber Buka Data "Driver"

Kompas.com - 24/03/2016, 12:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Grab dan Uber membuka data-data pengemudi (driver) yang terdaftar sebagai mitra mereka, untuk tujuan perpajakan.

Selain itu, Ahok juga meminta, pada mobil-mobil rental Uber atau Grab dipasangi stiker yang menunjukkan bahwa mereka melayani angkutan umum jalan, seperti di Singapura. (Baca: Benarkah Aplikasi Online Mengancam Bisnis Taksi Konvensional?)

Dengan begitu, inovasi angkutan berbasis aplikasi ini bisa menambah pilihan masyarakat yang memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan.

"(Sekarang) Tahu enggak, nama-nama mobil yang terdaftar? Dia (perusahaan aplikasinya) punya lho. Ya kamu (perusahaan) harus buka dong, kasih tahu kita. Dia enggak mau buka kan konyol juga," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/3/2016).

Lebih lanjut Ahok menyampaikan, secara pribadi dirinya tidak anti terhadap keberadaan perusahaan berbasis aplikasi. Malah Ahok bilang, dia pun memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aktivitas dan tujuan.

"Tapi hati-hati juga, yang punya perusahaan aplikasi ini siapa? Siapa yang untung? Kok dia bandel amat, tidak mau bantu kita beresin. Berarti dia enggak tanggung jawab dong," sambung Ahok. (Baca: Ahok: Saya Cuma Tidak Ingin Sopir Taksi Jadi Korban, Kasihan kalau Diadu...)

Ahok juga menyampaikan dalam beberapa kali rapat pimpinan (rapim) pemerintah provinsi telah memanggil perusahaan aplikasi tersebut untuk memenuhi ketentuan. Tetapi, hingga sampai saat ini masih banyak yang beroperasi tanpa memenuhi ketentuan.

Sementara itu, ketika ditanya apakah pengenaan pajak akan membuat tarif angkutan berbasis aplikasi menjadi lebih mahal, Ahok menuturkan pengenaan pajak tidak akan membuat tarif melambung signifikan.

"(Pajak UKM) Kalau penghasilan kami di bawah Rp 4,8 miliar setahun, kamu cuma bayar 1 persen. Bisa tetap lebih murah mereka (dibanding angkutan konvensional)," pungkas Ahok.

Kompas TV Ahok Harapkan Solusi Bersama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com