Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kebakaran Hutan, Sinar Mas Investasi 20 Juta Dollar AS

Kompas.com - 24/03/2016, 17:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

OGAN KOMERING ILIR, KOMPAS.com - PT Asia Pulp & Paper (APP) dan induk usahanya, Sinar Mas Group menggelar apel siaga dalam menghadapi musim kemarau 2016.

Selain itu, Sinar Mas juga melakukan serangkaian upaya untuk mencegah kebakaran lahan hutan di kawasan industri.

Managing Director Sinar Mas G. Sulistiyanto menjelaskan, Sinar Mas menggelontorkan 20 juta dollar AS untuk memperkuat pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan hutan.

Selain itu, APP dan Sinar Mas juga melengkapi peralatan mutakhir guna mendukung upaya penanggulangan kebakaran.

"Kami melakukan peningkatan kemampuan pemadam kebakaran, modernisasi peralatan, mengembangkan sistem terintegrasi, dan deteksi dini," kata Sulistiyanto di pabrik PT OKI Pulp & Paper di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (24/3/2016).

Upaya lain yang dilakukan adalah dengan mendatangkan tenaga ahli TREK Wildland Services dari Kanada dan Working on Fire dari Afrika Selatan. Kedua lembaga ini menyediakan 400 anggotanya sebagai staf APP dan para pemasoknya untuk pelatihan Incident Command System (ICS).

Tim ICS melibatkan pesawat udara yang dikelompokkan sebagai tim penanganan kebakaran yang bergerak, dapat secara cepat disebar ke lokasi-lokasi rawan kebakaran yang telah diidentifikasi berdasarkan data dua mingguan dari ulasan risiko kebakaran nasional.

Dalam kesempatan itu, Gandi Sulistiyanto menyatakan permohonan maaf lantaran bencana kebakaran hutan yang terjadi tahun lalu hingga berdampak luas ke provinsi dan negara tetangga. Ia mengaku, kebakaran hutan tidak terlepas dari fenomena el nino yang terjadi.

"Sebagai perusahaan yang terdampak kami memohon maaf sebesar-besarnya, pertama kepada karyaan-karyawan kami yang sedang bekerja di sini ada 15.000 orang dan kepada masyarakat yang berdomosili di lokasi ini karena mereka terganggu kesehatannya saat terjadi bencana," ungkap Sulistiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com