Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Ada Taksi "Online," Penghasilan Sopir Taksi Reguler Merosot Tajam

Kompas.com - 25/03/2016, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan moda transportasi berbasis aplikasi menimbulkan banyak polemik di kalangan masyarakat.

Akan tetapi, yang pasti adalah keberadaan transportasi online, termasuk taksi online, memberikan dampak yang signifikan terhadap penghasilan para pengemudi taksi reguler.

Moyo, seorang pengemudi taksi Blue Bird, mengaku keberadaan taksi dan moda transportasi berbasis online lain sangat berpengaruh pada penghasilannya sehari-hari. Bahkan, penurunan penghasilan tersebut lebih dari 50 persen.

"Sangat berpengaruh sekali. Penghasilan sehari-hari saya turun ada 65 persen," ujar Moyo kepada Kompas.com, Rabu (23/3/2016).

Moyo mengungkapkan, bukan hanya mengalami penurunan penghasilan, tidak jarang dia harus "menombok" penghasilannya. Dia bercerita, beberapa hari yang lalu, dia harus menombok Rp 30.000.

Moyo mengakui sudah menjelaskan kepada sang istri tentang penghasilannya. Dia mengatakan kepada sang istri untuk memiliki keterampilan lain yang dapat mendatangkan penghasilan pendapatan tambahan bagi keluarga.

"Bu, suamimu ini penghasilannya tidak menentu. Jadi, cobalah untuk mencari sedikit penghasilan tambahan, yang penting ada pemasukan," kata dia.

"Akhirnya istri saya menerima jahitan kecil-kecilan di rumah. Kalau ada tetangga yang mau," jelas Moyo.

Moyo memiliki tiga orang putra yang semuanya sudah dewasa. Dia bahkan telah memiliki cucu. Meski tidak lagi merasa kesulitan menafkahi anak lantaran sudah dewasa, namun Moyo mengaku masih merasa cemas dengan kehidupannya.

"Anak-anak saya sudah besar, yang paling kecil saja sudah 21 tahun. Saya ini kan enggak punya pensiun seperti yang lain. Tetap saja saya khawatir bagaimana kehidupan saya nanti," ungkap Moyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com