Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank-bank BUMN Siap Berekspansi ke Asean

Kompas.com - 27/03/2016, 22:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank BUMN mengambil ancang-ancang untuk ekspansi ke beberapa negara ASEAN.

Hal ini dilakukan seiring dengan komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempermudah ekspansi bank lokal ke negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura dan Myanmar.

Komitmen kemudahan ini nantinya akan diwujudkan dalam bentuk kesepakatan bilateral antara OJK dengan bank sentral beberapa negara ASEAN dalam kerangka ASEAN Banking Integration Framework (ABIF).

Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas bank pelat merah juga mendorong perbankan agar melakukan ekspansi ke beberapa negara ASEAN.

Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, untuk mengembangkan perusahaan bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah dengan cara konvensional. Kedua dengan cara hibrid.

“Ada dua kemungkinan terkait ekspansi bank ke ASEAN, pertama adalah membuka cabang kedua adalah dengan akusisi seperti yang dilakukan Semen Indonesia,” ujar Rini menjawab pertanyaan Kontan, Sabtu, (26/3/2016).

Terkait dengan dua pilihan tersebut, Rini mengatakan kementerian masih menganalisa mana opsi yang paling baik. Namun untuk beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, bank BUMN bisa memaksimalkan ceruk bisnis remitansi dan potensi bisnis TKI dan trade finance.

Beberapa Bank BUMN seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merencanakan untuk membuka kantor cabang penuh di Myanmar. Hal ini dilakukan untuk mengikuti ekspansi bisnis BUMN lain yang ada di negara tersebut.

“Kami berharap bisa ekspansi bisnis di Myanmar tahun ini, nantinya kami akan mengincar bisnis trade finance dan local loan,” ujar Baiquni menjawab pertanyaan Kontan, Sabtu, (26/3/2016).

Baiquni mengatakan selain Myanmar, BNI juga mempertimbangkan untuk melakukan ekspasi ke Taiwan. Alasannya, di sana masih banyak potensi bisnis remitansi TKI yang bisa digarap. (Arsy Ani Sucianingsih, Galvan Yudistira)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com