Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Ekspor Nasional, Kemendag Target Misi Dagang ke Kuwait dan Oman

Kompas.com - 28/03/2016, 05:14 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak akan memimpin Misi Dagang ke Timur Tengah pada 27 Maret-1 April 2016.

Dua negara yang menjadi targetnya adalah Kuwait dan Oman.

"Kami akan fokuskan pada 5 sektor, yaitu sektor perdagangan, energi, investasi, perbankan, dan ketenagakerjaan profesional," tegas Dirjen Nus, melalui siaran per ke Kompas.com.

Negara-negara Timur Tengah menjadi pilihan untuk menggenjot ekspor nasional, sebab kondisi perekonomian Eropa Barat dan Amerika Serikat belum sepenuhnya pulih.

Oleh sebab itu, Timur Tengah merupakan pasar potensial bagi produk ekspor Indonesia di tengah kelesuan ekonomi global saat ini.

Menurut Nus, pemilihan Kuwait dan Oman sebagai negara tujuan misi dagang karena kedua negara ini memiliki potensi yang besar di kawasan Timur Tengah.

Posisi strategis keduanya di kawasan tersebut memungkinkan untuk menjadi hub perdagangan bagi Indonesia dan negara-negara di sekitarnya.

Di samping itu, rendahnya harga minyak dunia menyebabkan kedua negara tersebut mulai mengembangkan sektor industri lainnya.

Rangkaian Misi Dagang ini akan akan diikuti oleh 14 pelaku usaha Indonesia, yang terdiri dari 10 pelaku usaha ekspor, 3 Perusahaan Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), serta PT Pupuk Indonesia.

Pertumbuhan Positif

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Kuwait pada periode tahun 2011-2015 memperlihatkan pertumbuhan positif sebesar 6,81 persen.

Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Kuwait pada tahun 2015 tercatat sebesar 146,2 juta dollar AS. Sementara impor nonmigas Indonesia dari Kuwait pada periode yang sama tercatat sebesar 234,67 juta dollar AS.

Produk ekspor utama Indonesia ke Kuwait pada 2015 adalah kendaraan bermotor, kayu lapis, bubur kayu, besi lembaran, kertas dan produk kertas, serat kapas, arang kayu, tekstil dan produk tekstil, pisang, dan ban.

Sementara, neraca perdagangan nonmigas Indonesia-Oman di 2015 masih memperlihatkan surplus untuk Indonesia sebesar 97,55 juta dollar AS.

Ekspor produk nonmigas Indonesia-Oman pada 2015 mencapai 211,62 juta dollar AS. Sedangkan nilai impor produk nonmigas Indonesia dari Oman pada periode yang sama mencapai 114,06 juta dollar AS.

Produk ekspor nonmigas Indonesia ke Oman pada 2015 adalah minyak sawit dan turunannya, kendaraan bermotor, kayu lapis, kertas dan produk kertas, peralatan elektronik, produk kimia organik, ban, pipa besi, minuman non alkohol, serta produk perikanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com