Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Berencana Mulai Revolusi "Fintech"

Kompas.com - 28/03/2016, 06:25 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Negara Matahari Terbit Jepang mempersiapkan diri menyambut era revolusi "fintech" atau "financial technology" melalui kebijakan pelonggaran investasi, sehingga aliran modal yang diestimasi mencapai 9 triliun dollar AS bisa mengalir melalui skema fintech ini.

Bisnis fintech di Jepang selama ini tidak berkembang akibat regulasi yang ketat, kemudahan akses kredit akibat suku bunga yang sangat rendah, serta lemahnya permintaan akan layanan keuangan inovatif dari populasi Jepang yang menua, yang masih menyukai transaksi kartu kredit.

Pemodal fintech, kebanyakan startup yang memberdayakan teknologi penyimpanan data dengan komputasi awan ke smartphone untuk menyediakan layanan pinjaman, asuransi dan layanan pembayaran.

Pemodal fintech ini mendapatkan pendanaan hingga 2,7 miliar dollar AS di China pada tahun lalu, serta sebanyak  1,5 miliar dollar AS di India pada tahun lalu, berdasarkan data CB Insights. Sementara di AS, pemodal fintech mendapatkan pendanaan hingga 7,4 miliar dollar AS.

Sebagai perbandingan, investasi di ventura Jepang hanya mencapai 44 juta dollar AS, pada sembilan bulan pertama di 2015.

Namun saat ini, regulator keuangan Jepang berharap relaksasi aturan pada investasi ventura keuangan dan sistem baru untuk regulasi perdagangan mata uang virtual dapat lolos di Parlemen pada Mei mendatang.

Dengan demikian, akan menjadi satu langkah awal untuk mendorong revolusi fintech pada negara ekonomi terbesar ketiga dunia ini.

"Aturan yang berubah bukanlah tujuan, tapi suatu awal," kata Norio Sato, pejabat senior di Financial Services Authority (FSA). "Fintech akan memiliki dampak besar ke layanan keuangan," tambah dia.

Perubahan tersebut, akan mendorong perbankan membeli saham hingga 100 persen ke firma yang tidak berhubungan dengan keuangan. Dengan demikian, akan mempermudah langkah tiga bank besar di Jepang untuk mengikat mereka dan ventura fintech untuk mengembangkan layanan hingga mata uang bitcoin.

Tiga bank besar di Jepang yakni Mitsubishi UFJ Financial Group, Mizuho Financial Group and Sumitomo Mitsui Financial Group mengatakan mereka menyasar investasi ke fintech, sebab sebelumnya kepemilikan saham mereka ke startup dibatasi hanya 15 persen oleh regulasi.

Walaupun tiga bank besar di Jepang ini tertekan akibat rendahnya permintan pinjaman, namun mereka melihat kesempatan untuk mendorong pendapatan melalui fintech. namun mereka juga waspada pada potensi disrupsi fintech ke bisnis tradisional mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com