Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bitcoin, Kini Muncul Mata Uang Virtual Ethereum

Kompas.com - 29/03/2016, 10:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Anda barangkali masih ingat mata uang virtual bitcoin yang menimbulkan beragam polemik di berbagai negara.

Kini botcoin memiliki saingan, yakni mata uang virtual bernama Ethereum yang nilainya melonjak drastis mencapai 1.000 persen hanya dalam waktu tiga bulan.

Berbagai perusahaan besar di bidang keuangan dan teknologi seperti JPMorgan Chase, Microsoft, dan IBM pun turut menyoroti keberadaan Ethereum. Mereka menyebut Ethereum sebagai Bitcoin 2.0.

Sama seperti Bitcoin, sistem Ethereum dibangun oleh blockchain yang merekam semua transaksi. Sistem ini menjanjikan sistem tukar uang dan aset lebih cepat dan murah ketimbang rantai sistem konvensional.

Namun, kelebihan Ethereum dibanding Bitcoin adalah Ethereum tidak hanya berfungsi sebagai mata uang virtual. Perangkat lunak Ethereum juga menciptakan cara untuk membuat pasar online dan transaksi yang dapat diprogram yang dikenal dengan nama smart contracts.

Sistem ini cukup rumit namun hanya dengan satu aplikasi ini seorang pedagang atau petani dapat langsung menjual barang mereka kepada konsumen dan menerima pembayaran secara langsung pula.

Beragam sistem semacam ini sudah dibangun di Ethereum, yang memungkinkan cara baru untuk mengatur dan membayar tagihan listrik, taruhan olahraga, hingga investasi skema Ponzi.

Kantor pusat Ethereum berlokasi di Brooklyn, New York, Amerika Serikat dan memiliki setidaknya 50 orang pengembang.

Versi publik pertama Ethereum baru saja dirilis. Akan tetapi, banyak pihak memandang sistem Ethereum ini akan menimbulkan berbagai masalah teknis dan hukum seperti Bitcoin.

Namun, kemampuan sistem Ethereum begitu mempesona bagi beberapa eksekutif korporasi di AS. Tahun lalu, IBM menyatakan tengah menguji coba Ethereum sebagai cara memgendalikan objek di dunia nyata dalam internet.

Microsoft pun melakukan serangkaian proyek untuk memudahkan penggunaan Ethereum dalam cloud Azure.

"Ethereum adalah platform umum di mana Anda dapat menyelesaikan masalah di banyak industri dengan solusi yang elegan. Ini adalah solusi paling elegan yang kami lihat sejauh ini," ujar Marley Gray, direktur pengembangan bisnis dan strategi di Microsoft. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com