Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Bertambah, Harga Minyak Turun 3 Persen

Kompas.com - 30/03/2016, 05:05 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Pada perdagangan Selasa (atau Rabu pagi WIB), harga minyak dunia kembali turun 3 persen setelah sebelumnya emngalami reli selama dua bulan.

Penurunan harga minyak disebabkan investor mulai fokus ke harga minyak sebagai penggerak bursa, seiring naiknya produksi Kuwait dan Arab Saudi.

Selain itu, harga minyak tercatat turun seiring pernyataan pimpinan Federal Reserve Janet Yellen yang menyatakan bahwa investor melihat outlook suku bunga di Amerika Serikat (AS) terlihat dovish.

Perdagangan berjangka brent LCOc1 ditutup turun 1,13 dollar AS pada level 39,14 dollar AS per barel, sementara crude CLc1 ditutup turun 1,11 dollar AS ke level 38,28 dollar AS per barel.

Harga minyak turun setelah data industri American Petroleum Institute menyatakan ada kenaikan 2,9 juta barel untuk stok minyak mentah pekan lalu, sementara sebelumnya analis memperkirakan akan ada stok sebanyak 3,3 juta barel.

Keputusan Kuwait dan Arab Saudi untuk mengatur ulang produksi minyaknya, menghasilkan kesepakatan penghentian produksi di sumur minyak bersama mereka di Khafji, yang merupakan wilayah perbatasan dua negara, yang berkapasitas 300.000 barel per hari. Hal ini mendorong penjualan minyak oleh trader.

"Kapasitas lapangan di zona netral tersebut melebihi produksi minyak di Ekuador. Jika mereka menahan produksi, harga minyak tidak akan berada di level yang sama di Januari," kata salah satu trader.

Sebelumnya, harga minyak naik lebih dari 30 persen sejak pertengahan Februari, menanti pertemuan negara produsen minyak di Doha, Qatar, pada 17 April mendatang.

Persediaan minyak global diperkirakan akan berubah, walaupun sejumlah negara mungkin akan kehilangan pangsa pasar. Hal itu kemungkinan tidak menghasilkan sebuah cara jitu untuk kembali menaikkan harga minyak, menurut estimasi analis dan trader.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com