Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Premium dan Solar Turun, Harga Minyak Tanah Tetap

Kompas.com - 30/03/2016, 17:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan penurunan harga premium dan solar bersubsidi, masing-masing sebesar Rp 500 per liter. Sementara harga kerosine atau minyak tanah tetap. "Oleh karena itu hari ini kita memutuskan harga premium yang semula Rp 6.950, per 1 April menjadi Rp 6.450. Jadi turun Rp 500. Kemudian solar yang sebelumnya Rp 5.650 menjadi Rp 5.150. Minyak tanah tetap, dan tidak ada perubahan," ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/3/2016).

Sudirman mengatakan, pemerintah konsisten melakukan evaluasi terhadap harga bahan bakar minyak tiap tiga bulan. Akan tetapi, mengantisipasi ketidakstabilan harga-harga saat Lebaran,  pemerintah akan mengevaluasi lagi harga tersebut pada enam bukan ke depan. "Dan kita dengan konsisten menjaga bahwa setiap tiga bulan harga akan bisa dikaji lagi. Tapi harga yang kita putuskan ini tadi sudah mempertimbangkan Juni-Juli sudah puasa lebaran. Oleh karena itu, mudah-mudahan sampai enam bulan ke depan ini bisa kita pertahankan," ucap Sudirman.

Lebih lanjut, mantan Direktur Utama PT Pindad (Persero) itu mengatakan, PT Pertamina (Persero) selalu penyalur BBM, akan menyiapkan segala sesuatunya agar harga baru bisa mulai berlaku per 1 April 2016, pukul 00.00 WIB. "Dan kami segera menyiapkan Permen ESDM karena melalui Perpres memang mendapatkan satu kewenangan untuk menetapkan harga tiap tiga bulan sekali," pungkas Sudirman.

Pengamat Energi Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto menilai keputusan pemerintah soal level harga BBM kali ini cukup baik. "Tidak hanya melihat dari sudut pandang hitungan harga keekonomian yang dipengaruhi harga minyak dan kurs saja, tetapi mempertimbangkan banyak aspek dan faktor lainnya," kata Pri kepada Kompas.com, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com