Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Akan PHK 4.500 Karyawan, Ada Apa?

Kompas.com - 30/03/2016, 20:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

NEW YORK, KOMPAS.com — Salah satu perusahaan manufaktur terbesar di dunia, Boeing, dikabarkan berencana memangkas jumlah karyawan hingga lebih dari 4.500 orang sampai pertengahan tahun 2016 ini.

Pasalnya, Boeing harus melakukan penghematan dan pemangkasan biaya-biaya. Juru bicara perusahaan mengatakan, sebanyak 1.600 karyawan akan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sukarela.

Sementara itu, sisanya akan mengalami hal serupa melalui proses PHK biasa.

Gelombang PHK karyawan Boeing ini datang lantaran lesunya bisnis di divisi pesawat komersial. Alasannya, ada penurunan jumlah konsumen dan pemesanan.

Tidak hanya staf, PHK juga akan diberlakukan bagi ratusan eksekutif dan manajer Boeing.

Pemangkasan jumlah karyawan ini mencakup 3 persen dari jumlah tenaga kerja Boeing, yang hingga akhir tahun 2015 lalu tercatat sekitar 161.000 orang.

Selain itu, perusahaan asal Amerika Serikat ini juga kalah pangsa pasar dari pesaing terberat, Airbus Group SE, yang berpusat di Toulouse, Perancis.

Tahun 2015 lalu, Boeing mencatat rekor pengiriman pesawat sebanyak 762 unit, melebihi proyeksi sebelumnya. Akan tetapi, Boeing mengalami penurunan tajam dalam pemesanan pesawat baru.

Konsumen di Timur Tengah dan Asia, yang sedang gencar membelanjakan anggaran untuk membeli pesawat baru, nyatanya tidak banyak memesan.

Per 31 Desember 2015, backlog pemesanan pesawat Boeing mencapai 5.795 unit, merepresentasikan 7,5 tahun lebih produksi pada kisaran saat ini.

Kompas TV Pemerintah Berbohong Soal Data PHK?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com