Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Dampak Penurunan Harga Energi Kecil untuk Industri Manufaktur

Kompas.com - 02/04/2016, 13:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin menyampaikan, secara nasional penurunan harga energi kecil dampaknya terhadap penurunan harga barang-barang industri manufaktur.

Memang, kata Saleh, ada beberapa industri yang sangat tergantung pada listrik maupun bahan bakar minyak (BBM). Namun secara nasional, porsi listrik dan BBM dalam struktur biaya produksi industri manufaktur hanya 2,48 persen, dan 3,5 persen.

"Tenaga kerja itu sekitar 13 persen. Yang paling besar, 70 persen itu adalah bahan baku," tutur Saleh ditemui usai diskusi di Jakarta, Sabtu (2/4/2016).

Sebagaimana diberitakan, pemerintah telah memutuskan penurunan harga BBM jenis premium dan solar masing-masing Rp 500 per liter. Harga baru tersebut, berlaku per 1 April 2016.

Penurunan harga BBM direspon oleh Menteri Perhubungan dengan memberikan imbauan agar tarif angkutan umum turun. Jonan di Kantor Presiden, Rabu (30/2/2016) menyampaikan segera akan mengirimkan surat ke kepala daerah untuk penertapan tarif angkutan umum yang baru. (baca: Harga BBM Turun, Tarif Transportasi Massal Diprediksi Turun 3 Persen)

Tak hanya harga BBM saja yang mengalami penurunan, penguatan kurs juga mendorong penurunan tarif listrik untuk 12 golongan non-subsidi. Sehingga, sejak November 2015, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sudah enam kali menurunkan tarif listrik non-subsidi. (baca: Sejak November, Tarif Listrik Turun Enam Kali)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com