Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Holding Farmasi, INAF dan KAEF Serahkan Sepenuhnya ke Pemegang Saham

Kompas.com - 06/04/2016, 19:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua emiten farmasi pelat merah yakni PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Direktur Utama KAEF, Rusdi Rosman mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan para pemegang saham untuk mengambil keputusan pembentukan holding.

"Itu domain pemegang saham," ujarnya sambil tersenyum usai melakukan RUPS di Jakarta, Rabu (6/4/2016)

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan INAF Yasser Arafat mengatakan, pihaknya tidak bisa memaksakan para pemegang saham untuk memberikan lampu hijau terkait penggabungan dua emiten farmasi tersebut.

"Kami siap dengan semua itu, tapi ini kan domainnya pemegang saham. Kita tidak bisa paksakan pemegang saham," ujar Yasser saat ditemui usai RUPS.

Jika dilihat dari kapitalisasi pasarnya, Indofarma berpeluang untuk dicaplok oleh Kimia Farma.

"Penggabungan ini baik, maka dari itu kami siap untuk meningkatkan market capital bersama-sama," imbuh Yasser.

Seperti diketahui, rencana pembentukan holding farmasi ini sebelumnya telah ditargetkan rampung sebelum tahun 2014. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, semua persyaratan pembentukan holding telah siap dan tinggal pelaksanaannya saja.

Harga saham Indofarma hari ini ditutup melemah 1,13 persen menjadi Rp 439 per saham. Sementara itu saham turun 0,78 persen di posisi Rp 1.265 per saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com