Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Menaikkan Ongkos Angkut Minyak Penambang Tradisional

Kompas.com - 11/04/2016, 17:34 WIB

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Pemerintah terus mengupayakan penambahan produksi minyak dan gas bumi (migas) untuk menekan impor.

Salah satu upaya dengan memaksimalkan produksi sumur minyak tua di Wonocolo Kecamatan Kedewan Bojonegoro, Jawa Timur.

Menurut Field Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto di Bojonegoro Senin (11/4/2016), untuk mendongkrak poduksi sumur tua yang jumlah sekitar 700 unit, terhitung mulai April, ongkos angkut minyak dinaikkan.

Dengan cara ini kesejahteraan penambang tradisional juga meningkat.

Sebelumnya ongkos angkut Rp 1.300 per liter kini Rp 1.666 per liter.

Dari Rp 1.666 per liter, penambang bisa menikmati Rp 1.400 per liter, sehingga kesejahteraan penambang meningkat, kesehatan penambang juga terjamin.

Apalagi terkait jaminan kesejahteraan penambang, Pertamina akan bekerja sama dengan perbankan sebagai penjamin.

Informasi kenaikan harga minyak dari sumur tua, kata Agus Amperianto, sudah dikirim ke sejumlah paguyuban yang mengkoordinir penambang tradisional di kawasan itu.

Saat ini, jumlah produksi yang diterima dari sumur tua di Wonocolo Kecamatan Kedewan, rata-rata 350-400 barel per hari.

Padahal, jika semua penambang menyetor produksi sumur minyak tua kepada Pertamina, diperkirakan bisa mencapai 1.200 barel per hari.

Tidak semua produksi dijual ke Pertamina, tetapi ke swasta di Jombang dan lamongan bahkan hingga Surabaya.

Namun saat ini penambang beraktivitas secara terbuka, dan mulai mengolah produksi minyak mentah sesuai ketentuan Pertamina, meski diproses secara tradisional.

Sementara Kapolres Bojonegoro, Hendri Fuiser menghimbau seluruh penambang menyetor hasil produksinya ke Pertamina EP Asset 4 sebagai operator yang mendapat tugas dari negara.

“Jangan tergoda dengan perbedaan harga Rp 100 – Rp 200 per liter yang ditawarkan pihak lain, mereka itu tidak memiliki badan hukum, tidak membayar pajak, tidak memikirkan kesejahteraan warga dan lingkungan, menyuburkan pungutan dan tidak bertanggungjawab,” kata Hendri.

Dalam kesempatan itu Hendri juga menegaskan setelah Pertamina menaikkan harga ongkos angkut, ke depan pihaknya berharap Pertamina bisa terbuka kepada warga dalam penentuan harga.

Jika seluruh penambang menyetor ke Pertamina maka kegiatan penyulingan otomatis akan berhenti, dan penjualan minyak ke luar daerah juga berhenti.

“Aparat Kepolisian tidak akan mentolelir kegiatan illegal dari hasil kegiatan penambang di wilayah sumur tua. Kami sudah buktikan dalam sehari bisa menangkap 2 truk yang mengangkut bbm illegal,” ujarnya. 

Kompas TV Bagimana Harga Minyak Terbentuk?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com