Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 'Dogkrak' Bisnis di Saat Krisis

Kompas.com - 12/04/2016, 06:08 WIB

                                   Oleh Jazak YA
                                     @jazakYA

KOMPAS.com - Di balik semua kesulitan, selalu ada kemudahan! Nasehat yang sangat lazim ini kiranya bisa menjadi salah satu dalil kuat untuk memastikan bisnis yang kita jalankan saat ini terus berjalan meski dalam kondisi yang sangat sulit.

Lalu, benarkah di balik semua kesulitan selalu ada kemudahan? Bukankah pernyataan tersebut sepintas menjadi sesuatu yang sangat bertentangan?

Sekarang, mari kita buktikan secara bersama-sama bahwa di balik semua kesulitan tersimpan sebuah kemudahan. Bahkan di saat krisis seperti sekarang, justru banyak kita temukan benih-benih pendongkrak pertumbuhan bisnis.

Dongkrak pertama yang bisa digunakan adalah membuat produk atau jasa yang Anda jual menjadi mudah diakses dan dijangkau, alias affordable and reachable.

Misalnya dengan memberikan kemudahan pembayaran, memperpanjang masa angsuran, memperkecil uang muka, memperkecil kemasan, dan menambah aneka pilihan pembayaran.

Dengan dongkrak pertama ini, meski disaat daya beli pelanggan menurun, kita tidak perlu menurunkan harga terlalu drastis, karena ini akan membuat aliran kas menjadi kritis.

Sebaliknya, dengan dongkrak ini akan membuat produk atau jasa anda tampak bersahabat dan berempati dengan kondisi keuangan pelanggan.

Dongkrak kedua adalah mengembangkan segmentasi pelanggan secara lebih spesifik dan unik.

Sebagai contoh, kita bisa membuat segmen pelanggan sesuai dengan daya belinya, seleranya, daerah tempat tinggalnya, dan barangkali berdasarkan perilaku konsumsinya.

Melakukan segmentasi pelanggan, membuat kita mampu membidik sasaran pelanggan secara lebih presisi dengan akurasi yang serasi.

Praktiknya misalkan Anda memberikan diskon khusus untuk pelanggan nelayan, buruh dan pekerja informal yang saat ini sedang berjuang menghadapi tekanan daya beli akibat naiknya beberapa kebutuhan dasar hidup.

Dongkrak kedua ini berkhasiat kuat menjaga aliran kas tetap mengucur meski margin keuntungan menipis, tetapi tidak sampai terkikis habis.

Dongkrak ketiga adalah dengan menemukan samudra biru atau Blue Ocean Strategy, bisa dilakukan dengan menambah jangkauan penjualan dan distribusi pasar baru yang lebih potensial dan masih sepi dari persaingan.

Dongkrak ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang telah mengalami kejenuhan alias mentok terhadap pasar atau target pelanggan tertentu. Atau bisa jadi, perusahaan Anda sedang mengalami hambatan regulasi yang memperburuk pendapatan, sehingga dianjurkan menemukan daerah baru dengan regulasi yang lebih ramah dan bersahabat bagi bisnis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Citi Indonesia 'Ramal' The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Citi Indonesia "Ramal" The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Whats New
Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Whats New
Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Whats New
Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Whats New
Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Whats New
Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Whats New
Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Whats New
Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Earn Smart
Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Work Smart
Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Whats New
Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com