Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pertemuan Qatar, Harga Minyak Terkerek Naik

Kompas.com - 12/04/2016, 08:53 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia terdorong lebih tinggi lagi pada penutupan perdagangan Senin (11/4/2016) atau Selasa dini hari WI.

Kenaikan harga minyak terjadi menjelang pertemuan produsen-produsen minyak utama untuk membahas pembatasan produksi yang banyak ditunggu pada pekan depan di Doha, Qatar.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik 64 sen menjadi berakhir di 40,36 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, bertambah 89 sen menjadi menetap pada 42,83 dolar AS per barel di perdagangan London.

Kompas TV Bagimana Harga Minyak Terbentuk?


Keuntungan menambah kenaikan lebih dari enam persen pada Jumat lalu, setelah data menunjukkan penurunan stok dan produksi yang lebih lemah di AS.

Bart Melek dari TD Securities mengatakan bahwa fokus tetap pertemuan produsen-produsen utama pada 17 April di Doha yang bisa menghasilkan perjanjian untuk membatasi produksi guna menopang harga minyak mentah.

Tapi Tim Evans, analis Citi Futures, mengatakan laporan produksi yang tinggi di Rusia dan Irak adalah sinyal mengkhawatirkan untuk pasar yang kelebihan pasokan. Demikian pula berita bahwa Kuwait berencana untuk meningkatkan produksinya segera setelah akhir 2016.

"Produsen-produsen ini mungkin hanya mendapatkan peningkatan terakhir mereka ke pasar menjelang pembekuan, tapi rasanya tidak konsisten dengan semangat pembatasan produksi dan menimbulkan keraguan mengenai kemungkinan sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati," kata Evans.

Nawal al-Fezaia, Gubernur OPEC Kuwait, mengatakan pada Selasa lalu bahwa negara-negara penghasil minyak utama dapat mencapai kesepakatan atas pembatasan produksi, sekalipun Iran tidak bergabung dengan langkah tersebut.

Namun, bank investasi Goldman Sachs memperingatkan pada Senin bahwa pertemuan pada Minggu itu bisa gagal memperketat pasar yang sangat kelebihan pasokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com