Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan First Media Turun 47,5 Persen di 2015

Kompas.com - 16/04/2016, 08:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Kompas TV Inilah Bioskop Khusus Anak-anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan yang terafiliasi Lippo Group, PT First Media Tbk, dalam laporan keuangan 2015 mencatatkan penurunan total pendapatan sebesar 47,5 persen menjadi Rp 1,1 triliun, dari total pendapatan 2014 sebesar Rp 2 triliun.

Wakil Presiden Direktur First Media Irwan Djaja, mengatakan penurunan total pendapatan disebabkan oleh perubahan fokus investasi perseroan. Pada 2015, investasi perseroan difokuskan pada broadband internet nikrabel 4G LTE dan bioskop.

Sedangkan di 2014, investasi perseroan terutama di bidang internet berbasis kabel dan televisi berbayar kabel.

"Penurunan di 2015 ini terutama disebabkan adanya perubahan fokus investasi," ujar Irwan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan First Media di Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Selain itu, perseroan juga sudah tidak lagi mengkonsolidasikan PT Link Net Tbk sejak 1 November 2014. Perseroan melakukan divestasi sebagian saham dengan kode emiten LINK tersebut sehingga kepemilikan saham Perseroan atas LINK menjadi 33,82 persen.

Untuk memperbaiki kinerja keuangannya sepanjang 2015, perseroan menggenjot pengembangan bisnis yang sudah berjalan saat ini. 

Misal, menambah jaringan BTS untuk memperluas cakupan layanan broadband internet 4G LTE, membangun infrastruktur telekomunikasi in-building solution dan Wi-Fi di berbagai pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran.

Lippo Investasi Besar di Bisnis Bioskop

Perusahaan juga membangun bioskop di berbagai kota dan menambah jumlah layar. "Kebutuhan pasar 4.000 sampai 5.000 layar, sekarang baru terpenuhi 1.100 layar, kami melihat masih ada peluang di sana," tutur Irwan.

Irwan menyebutkan, sepanjang 2015 First Media sudah melakukan penambahan 73 layar di 14 lokasi yang tersebar di 10 kota. Ke depan, perseroan bakal terus menambah layarnya di 2016 hingga 190 layar di 35 lokasi, yang tersebar di 26 kota.

"Kami percaya diri di 2016 bisa tambah layar sampai 190 layar. Satu layar nilai investasinya sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar," tutup Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com