Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciptakan Wirausaha Baru, BRI Kucurkan Rp 500 Miliar ke PNM

Kompas.com - 19/04/2016, 17:17 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengucurkan kredit modal kerja ke PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp 500 miliar dengan tenor selama dua tahun dan bunga 10,5 persen. Kucuran kredit modal kerja tersebut merupakan bentuk sinergi antara BUMN untuk memberikan fasilitas kredit mikro kepada wirausaha kecil.

Direktur Bisnis dan UMKM BRI Muhammad Irfan mengatakan, kerja sama yang dilakukan BRI dengan PNM ini karena BRI tidak bisa menjangkau para wirausaha supermikro. "PNM itu BUMN yang ngurusi pengusaha yang belum bankable, BRI yang kasih modal. BRI gak bisa masuk ke supermikro, makanya kita lewat PNM," ujar Irfan di Pondok Wirausaha Dewin Assalam Sukabumi, Selasa (19/4/2016).

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengaku akan menyalurkan pinjaman modal kerja tersebut kepada para wirausaha kecil. "Kita akan menyalukan kredit ke pengusaha kecil yang tidak terjangkau oleh korporasi," imbuh Parman.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, guna mendorong usaha kecil mikro, dirinya pun sudah menyampaikan hal tersebut pada Presiden RI Joko Widodo. Rini berharap, dengan ditambahnya penyaluran kredit mikro, wirausaha mikro yang baru 1 persen di seluruh Indonesia bisa bertambah menjadi 5 sampai 7 persen seperti negara-negara lain. "Untuk pembiayaan mikro sudah dibicarakan dengan Presiden. Indonesia termasuk yang wirausahanya sangat kecil, gak sampai 1 persen, negara lain sudah 5-7persen, saya ingin mendorong BUMN bersinergi membantu perekonomian lebih maju," tutur Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com