Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Sepakati Kerjasama Pemberantasan Illegal Fishing Dengan Inggris

Kompas.com - 20/04/2016, 06:00 WIB
Muhammad Fajar Marta

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Perdagangan dan Investasi Inggris Lord Price sepakat bekerjasama dalam memberantas pencurian ikan (illegal fishing) perdagangan hasil perikanan, dan pengembangan industri maritim.

Kesepakatan kerjasama tersebut ditandatangani Susi dan Lord di London Inggris Selasa (19/4/2016), seperti dilaporkan Wartawan Kompas.com M Fajar Marta

Kerjasama ini merupakan bagian dari kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dan Inggris, menyusul pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Inggris David Cameron di London, Selasa.

Kegiatan kerjasama akan meliputi 5 hal, yakni

1. Pertukaran informasi mengenai prosedur-prosedur yang digunakan untuk melawan Illegal, Unreported, and regulated (IUU) Fishing;

2. Riset ilmiah, observasi dan survei kelautan dan perikanan, termasuk pertukaran ahli/saintis/staf;

3. Konservasi dan pemanfaatan lestari sumber daya kelautan dan keanekaragaman hayati;

4. Sistem pengelolaan kualitas dan keamanan ikan dan produk perikanan untuk konsumsi manusia;

5. Peningkatan kapasitas dalam pembangunan sumber daya manusia.

Menteri Susi mengatakan, Inggris merupakan mitra utama Indonesia dalam perdagangan produk perikanan di pasar Eropa.

Selain itu, Inggris bisa dijadikan mitra potensial untuk pengembangan desain dan mesin kapal, kapal pengolahan, pemanfaatan satelit untuk mendukung fungsi pengawasan, dan pembangunan galangan kapal.

Pada tahun 2013, ekspor hasil perikanan Indonesia ke Inggris mencapai 112,63 juta dollar AS. 

Komoditas yang diekspor antara lain tuna, cakalang, udang, kepiting, dan cumi-cumi.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com