Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah PNS Penyuluh Pertanian Mengalami Penyusutan

Kompas.com - 21/04/2016, 18:03 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDM) mengakui bahwa tenaga penyuluh pertanian mengalami penyusutan.

Sekitar 3-4 tahun lalu ada 27.000 PNS penyuluh pertanian. Namun untuk saat ini tinggal 24.000 hingga 25.000 PNS penyuluh.

"Pada 2019, diperkirkan tinggal 13.000 hingga 14.000, karena sebagian besar pensiun dan pengangkatan belum optimal," papar Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PertanianKementerian Pertanian (BPPSDM) Momon Rusmono, Kamis (21/4/2016).

Adapun tenaga harian lepas (THL) untuk penyuluh sekarang ada 19.000. Jumlah THL penyuluh ini juga mengalami penurunan sebanyak 7.000 THL, dari sebelumnya tercatat ada 26.000 penyuluh THL.

"Padahal 2008 ada 26 ribu penyuluh THL, menyusut menjadi 19 ribu THL. Sehingga jumlah penyuluh ada sekitar 44.000, ada PNS dan THL," katanya.

Momon mengatakan, pihaknya membentuk kelembagaan petani dengan kelompok tani (poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Saat ini, jumlah Gapoktan mandiri tercatat di atas 500.000 poktan. Melihat jumlah petani saat ini ada 32 juta petani, Momon menilai jumlah gapoktan ini masih kurang.

"Kalau satu Gapoktan ada 30 petani, padahal anggota Gapoktan baru 15 juta dan jumlah petani 32 juta. Jadi masih banyak tugas teman-teman penyuluhan dan teman-teman BPPSDMP untuk terus menumbuh kembangkan petani sehingga itu bisa dilayani," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com