Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Acuan Baru, BI Yakin Suku Bunga Perbankan Lekas Turun

Kompas.com - 23/04/2016, 07:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengatakan, suku bunga acuan baru BI 7-day reverse repo rate yang baru saja diperkenalkan akan memberi dampak bagi sektor perbankan.

Ia memandang, suku bunga perbankan bakal lekas turun. Selain itu, Agus menuturkan pula bahwa BI 7-day reverse repo rate akan mempercepat transmisi kebijakan bank sentral.

Dengan begitu, perbankan akan lebih cepat mengadopsi kebijakan yang telah ditetapkan BI.

"Kanti BI sudah efektif mengubah BI rate menjadi BI 7-days repo rate, kita meyakini transmisi daripada kebijakan yang diambil policy akan efektif dan lebih cepat sampai kepada pasar. Ini fokus BI selama beberapa bulan ke depan," kata Agus di Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Namun demikian, Agus menyatakan bank sentral tak dapat menjamin penurunan suku bunga kredit bisa menyentuh angka di bawah 10 persen tahun ini.

Akan tetapi, penurunan suku bunga kredit akan terjadi setelah penerapan BI 7-days repo rate pada 19 Agustus 2016 mendatang.

"BI pada Januari sampai Maret bisa turunkan BI Rate sampai tiga kali. Sekarang 6,75 persen sedangkan 7 days repo rate itu ada di 5,5 persen. Tapi hal ini tergantung pada ekonomi domestik. Misalnya ekonomi domestik kita inflasi diperkirakan 4 plus minus 1 persen. Kalau melihat dan kemudian jatuh lebih dari 5 persen tentu itu membuat situasi yang berbeda," jelas Agus.

Adapun berdasarkan pantauan BI, perbankan perlahan mulai menurunkan tingkat suku bunga pinjaman. Tingkat suku bunga kredit juga menurun, sejalan dengan penurunan BI Rate dan Giro Wajib Minimum (GWM).

"Sebetulnya kalau dilihat penyesuaian kredit, suku bunga kredit kan sudah ada 13 basis poin, tapi kalau dana pihak ketiga (DPK) sudah ada 37 basis poin, tentu ini adalah satu transisi yang sedang dijalankan oleh perbankan," jelas Agus.

Kompas TV Ini Dia Sejarah Pergerakan BI Rate
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com