Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Kaskus: Aturan Pemerintah Jangan Hambat Bisnis "Startup"

Kompas.com - 25/04/2016, 07:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Founder Kaskus Andrew Darwis meminta aturan yang dibuat pemerintah jangan menghambat perkembangan bisnis rintisan digital atau startup.

Aturan penghambat tersebut, menurut dia, antara lain rencana pemerintah untuk mengenakan pajak ke bisnis startup. Menurut dia, sebaiknya dalam membuat aturan pemerintah ikut mengundang para pelaku startup.

Dia menilai, selama ini pelaku startup diundang dalam pembahasan aturan tapi tidak intens. Sehingga masih ada hal yang kurang cocok jika peraturan disahkan.

"Kalau bisa jangan dipajakin dulu, biarin berkembang dulu, jangan sampai menghambat, intinya sih jangan sampai mengekang kita," ujar Andrew yang juga akrab dipanggil "mimin" ini, Minggu (24/4/2015).

Selain itu, Andrew juga meminta pemerintah harus menyamakan level startup lokal dengan luar. Dirinya ingin startup luar seperti Facebook dan Twitter juga harus dikenakan pajak seperti startup lokal.

Ia mengatakan, kesetaraan ini perlu untuk berkembangnya startup lokal di Indonesia. "Saya sih harap ada kesetaraan startup lokal dengan luar. Masa kaya Facebook gak dipajakin, sementara kita yang lokal dipajakin, levelnya harus sama lah," kata Andrew.

Aturan Startup

Sementara itu, Managing Partner Ideosource Edward I Chamdani mengatakan, potensi startup di indonesia ini sangat besar dan perkembangannya harus didukung dengan aturan-aturan yang tepat.

Terlebih lagi ia melihat perjalanan startup lokal 5 sampai 10 tahun ke depan akan terhambat dengan fundrising, khususnya pada startup-startup yang tidak tumbuh dan perkembanganya nanggung.

"Startup itu perlu aturan, ya kan sekarang harus ada izinnya. Saya juga lihat beberapa instansi seperti OJK sangat membantu sekali industri ini," ucap Edward.

Kompas TV Ahlijasa Jadi Juara Startup Asia Tenggara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com