Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi di KEK Mandalika Dijamin Mudah oleh ITDC

Kompas.com - 25/04/2016, 12:00 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menjamin para investor yang berminat menanamkan investasinya di KEK Mandalika, NTB akan mendapatkan sejumlah kemudahan terlebih dengan keberadaan PP 96 tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK Mandalika.

"Adanya PP ini menambah daya tarik, karena kalau invetasi di KEK Mandalika dapat kemudahan seperti pajak dan perizinan yang akan dilakukan satu pintu," kata Direktur Pengembangan PT ITDC Edwin Dharma Setiawan di Lombok Tengah, Sabtu (23/4/2016).

Menurut dia, untuk membangun investasinya, investor menginginkan adanya sebuah kemudahan untuk bisa menanamkan modalnya. Beberapa kemudahan itu, salah satunya mulai pajak dan kepengurusan izin yang cepat.

"Di KEK Mandalika mereka akan banyak mendapatkan kemudahan itu. Kalau memenuhi kriteria tinggal surati gubernur, tanda tangan, investor sudah bisa berjalan," katanya.

Untuk itu, Edwin, menolak jika dikatakan investor yang berminat menanamkan investasi di kawasan itu terbilang sepi. Justru kata dia, saat ini sejumlah invetor tertarik menanamkan investasinya.

"Bukan karena sepi investasi tetapi investor sudah mulai masuk. Karena ada tanpa ada PP ini, KEK Mandalika sudah membuat investor tertarik," jelasnya.

Ia menyebutkan, sejumlah investor yang sudah berminat dengan KEK Mandalika, diantaranya Hotel Pullman, Hotel Interkontinental, Hardrock, dan Royal Tulip.

"Mereka pasti membangun, karena sudah membayar. Kalaupun proyek infrastruktur dari ITDC sudah dilakukan," tandasnya.

Sementara, terkait lahan yang masih bermasalah di kawasan itu, Edwin menyatakan tidak masalah. Kalaupun ada lahan yang belum dibebaskan hanya pada titik tertentu, sehingga pembangunan bisa berjalan pada areal yang sudah memiliki kejelasan.

Kompas TV Jokowi Minta Harmoniskan Aturan Izin Usaha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com