Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wijaya Karya Bagi Dividen Rp 20,6 Per Lembar Saham

Kompas.com - 28/04/2016, 20:08 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menetapkan pembagian dividen sebesar Rp 125 miliar atau Rp 20,6 per lembar saham.

Besaran dividen tersebut mencapai 20 persen laba bersih Perseroan tahun 2015 yang sebesar Rp 625 miliar.

Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan, sisa laba bersih setelah dividen sebesar Rp 500 miliar dijadikan laba ditahan dan Rp 6,25 miliar dialokasikan untuk program bina lingkungan.

"Laba ditahan guna mendorong ekspansi bisnis Perseroan ke depannya," ujar Bintang kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Dalam RUPST, Perseroan juga merombak susunan jajaran komisaris dan direksi.

Komisaris yang diberhentikan adalah Abdul Rahmat Pelu, dan digantikan oleh Eddy Kristanto.

Sedangkan untuk posisi direksi, pemegang saham memberhentikan dengan hormat Budi Harto dari jabatannya sebagai Wakil Direktur Utama sejak 8 April 2016.

Dua orang direksi lainnya juga diberhentikan dengan hormat yaitu Adji Firmantoro dan Yusmar Anggadinata.

Keduanya digantikan oleh Antonius N.S Kosasih dan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.

Dengan bergantinya beberapa komisaris dan direksi, maka susunan manajemen WIKA yang baru sebagai berikut:

 

 

Dewan Komisaris

Komisaris Utama (Independen) : Bakti Santoso Luddin

Wakil Komisaris Utama: Mudjiadi

Komisaris: Eddy Kristanto

Komisaris: Liliek Mayasari

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com