Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Pelemahan IHSG Lanjutan, Cermati Tujuh Saham Ini

Kompas.com - 02/05/2016, 08:55 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal pekan di bulan Mei ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melaju di zona merah atau melanjutkan pelemahan penutupan perdagangan di penghujung akhir pekan April kemarin sebesar 9,8 poin ke level 4.838.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, belum adanya katalis positif serta belum berakhirnya masa pencatatan kinerja emiten di kuartal I 2016 membuat para pelaku pasar masih enggan untuk melakukan aksi beli dalam jumlah besar pada perdagangan akhir pekan kemarin.

"Memasuki bulan Mei, nampaknya masih dihinggapi awan mendung bagi para investor. Belum adanya sentimen positif yang mampu membawa IHSG berbalik arah membuat IHSG masih terpenjara dalam zona merah," papar Reza dalam risetnya, Senin (2/5/2016).

Reza menambahkan, meski secara tren masih berpeluang melanjutkan pelemahan. Namun, diharapkan masih ada sentimen positif untuk mencegah penurunan lebih lanjut. "Tetap perlu mewaspadai kembali terhadap perubahan sentimen yang ada," tambah Reza.

Pada perdagangan awal pekan ini, laju IHSG diperkirakan berada di rentang support 4.785-4.800 dengan target resisten di kisaran 4.890-4.937. Untuk itu, para pelaku pasar disarankan untuk mempertimbangkan tujuh saham berikut ini:

1. Saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)

2. Saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST)

3. Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

4. Saham PT Panin Financial Tbk (PNLF)

5. Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)

6. Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)

7. Saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)

Kompas TV Saham Perbankan Merosot Tajam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com