Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Iklan Lesu, Raksasa Media News Corp Merugi

Kompas.com - 07/05/2016, 15:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan media News Corp yang membawahi Wall Street Journal dan penerbit buku HarperCollins melaporkan penurunan pendapatan kuartalan untuk kelima kalinya pada kuartal I 2016.

Alasannya, penjualan iklan media cetak menurun dan penguatan dollar AS memukul pendapatan dari luar Amerika Serikat.

Penurunan pendapatan sebesar 7,3 persen, yang dicatatkan News Corp, lebih rendah dibandingkan prediksi analis.

Saham News Corp cenderung flat sepanjang perdagangan di bursa. Mengutip Channel News Asia, Sabtu (7/5/2016), News Corp, yang dimiliki oleh Rupert Murdoch, mencatat rugi bersih mencapai 149 juta dollar AS atau 26 sen per saham pada kuartal I 2016.

Pada periode yang sama tahun lalu, News Corp mencatat laba bersih 23 juta dollar AS.

Pendapatan keseluruhan jatuh menjadi 1,89 miliar dollar AS dari sebelumnya 2,04 miliar dollar AS.

Capaian pendapatan ini meleset dari prediksi sebelumnya yang mencapai 1,93 miliar dollar AS.

News Corp, yang memperoleh lebih dari separuh pendapatannya dari luar AS, mengatakan bahwa fluktuasi nilai tukar menggerus pendapatan sekitar 72 juta dollar AS pada kuartal I 2016.

Pendapatan dari divisi berita dan informasi turun 9 persen menjadi 1,23 miliar dollar AS.

Selain Wall Street Journal, divisi berita dan informasi yang dimiliki News Corp termasuk New York Post dan Dow Jones Newswire.

News Corp juga memiliki Times dan The Sun di Inggris serta surat kabar di Australia.

Pendapatan dari bisnis penerbitan buku, termasuk HarperCollins Publishers turun 11 persen menjadi 358 juta dollar AS. Namun, pendapatan dari situs informasi real estate, realtor.com, naik 14 persen menjadi 194 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com