Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Pundi Rencana "Rights Issue" di Agustus, Target Dana Rp 650 Miliar

Kompas.com - 09/05/2016, 10:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pundi Tbk (BEKS) berencana menerbitkan saham baru alias rights issue pada Agustus 2016, setelah tertunda satu tahun.

Prospektus yang diterbitkan bank ke Bursa Efek Indonesia (BEI) 4 Mei lalu menyebutkan, bank ini berencana menerbitkan maksimal 13 miliar saham baru.

Sekretaris Perusahaan Bank Pundi Lungguk Gultom bilang, periode pelaksanaan rights issue akan dilakukan dari 12–22 Agutus mendatang.

Nantinya perkiraan dana segar dari proses rights issue ini minimal sebesar Rp 650 miliar bila menggunakan patokan nilai nominal saham di level Rp 50. Harga penawaran rights issue sendiri belum diungkapkan oleh manajemen Bank Pundi.

Namun sebagai gambaran, pada rencana rights issue pada akhir 2015 silam, Bank Pundi menetapkan harga penawaran di kisaran Rp 200 hingga Rp 225 per saham. Kala itu, Bank Pundi akan menerbitkan sebanyak 2,75 miliar saham alias lebih sedikit dari pengumuman rights issue terbaru ini.

“Dana hasil rights issue ini akan dilakukan untuk ekspansi bisnis perusahaan, khususnya untuk penyaluran kredit,” ujar Lungguk dalam penjelasan tertulisnya, pekan lalu.

Berdasarkan hitung-hitungan, jika pemegang saham non publik seluruhnya tak mengeksekusi haknya, maka investor baru akan memiliki 49,29 persen saham Bank Pundi.

Asal tahun saja, kepastian aksi akuisisi Pemprov Banten terhadap Bank Pundi kini semakin tidak jelas. Tim Independen Pembentukan Bank Banten, Iwan Ridwan Empon Wikarta mengaku belum bisa berkomentar. “Saya belum mengetahui detailnya,” kata Iwan, Minggu, (8/5/2016).

Kepala Departemen Perizinan OJK Sotarduga Napitupulu, mengatakan, sampai saat ini terkait dengan rencana Pemprov Banten mengakuisisi Bank Pundi masih dalam tahap diskusi dengan pengawas perbankan. “Belum ada permohonan akuisisi secara resmi yang disampaikan kepada DPIP,” terang Sotar.

Sotar berharap dalam waktu dekat baik Pempov Banten dan Bank Pundi akan segera mengajukan secara resmi dokumen permohonan akusisi ke OJK. Secara detail, menurut Sotar, OJK juga belum memastikan berapa persen rencana akuisisi itu. (Galvan Yudistira)

Kompas TV Uang Beredar Per 3 Mei Capai Rp 530 T

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com