Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sambangi Zona Merah, IHSG Ditutup Menguat Tipis 0,07 Persen

Kompas.com - 12/05/2016, 16:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir perdagangan sore hari ini, Kamis (12/5/2016).

Sempat menyambangi zona merah menjelang akhir perdagangan sesi II sore hari ini, IHSG kembali menguat pada penutupan. Indeks tetap mempertahankan laju pergerakannya meskipun investor domestik melakukan aksi jual.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 0,07 persen atau 3,35 poin di posisi 4.803,32. Sebanyak 135 saham diperdagangkan menguat, 168 saham melemah dan 87 saham stagnan.

Adapun net buy investor asing mencapai Rp 343 miliar di seluruh pasar dan Rp 273 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni TLKM (Rp 3.760), PPRO (Rp 330), WSKT (Rp 2.490), BBCA (Rp 13.150) dan GGRM (Rp 73.800). Sementara itu saham-saham yang menekan IHSG adalah BBRI (Rp 9.900) dan ASII (Rp 6.525).

Dari 10 indeks sektoral, ada empat sektor saham yang menguat dan sisanya melemah. Sektor-sektor yang menguat adalah pertambangan (0,43 persen), konsumer (0,67 persen), infrastruktur (0,55 persen) dan perdagangan (0,54 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,85 persen), industri dasar (-1,59 persen), aneka industri (-1,62 persen), properti (-0,28 persen), keuangan (-0,07 persen) dan manufaktur (-0,06 persen).

Dari regional, sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup mixed dengan kecenderungan melemah. Hal ini mengikuti Wall Street yang ditutup memerah di akhir perdagangan dini hari tadi.

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat sebesar 0,41 persen di posisi 16.646,34. Sementara itu, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup melemah 0,7 persen menjadi 19.915,46.

Demikian juga dengan bursa Shanghai yang berakhir melemah 0,04 persen menjadi 2.835,86 dan bursa Seoul yang berakhir turun 0,13 persen di level 1.977,49.

Berbeda dengan hari sebelumnya, nilai tukar rupiah pada sore hari ini menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.299 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com