Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeringkatan S&P Menjadi Katalis Pergerakan IHSG

Kompas.com - 13/05/2016, 08:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan jelang akhir pekan ini diprediksi masih akan melanjutkan penguatan. Setelah pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 3,35 poin ke level 4.803.

Rangkaian kunjungan Standard and Poors (S&P) yang nantinya akan menghasilkan pemeringkatan terhadap kondisi perekonomian Indonesia menjadi salah satu motor penggerak pergerakan IHSG.

"Penentuan rating dari S&P akan memberikan sentimen positif jika memang terealisasi naik ke investment grade," papar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya dalam risetnya, Jumat (13/5/2016).

Selain itu, menurut William sentimen lain yang datang untuk menjadi katalis IHSG yakni rilis data perekonomian pekan depan yang diharapkan sesuai dengan ekspektasi pasar akan cukup mempengaruhi pola gerak IHSG.

"Hanya perlu tetap diwaspadai akan gejolak harga komoditas yang masih akan terus berpengaruh terhadap kondisi pergerakan IHSG," imbuh William.

William memprediksikan, potensi penguatan masih terlihat cukup besar. Menurutnya, jika terjadi peluang koreksi sehat, dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian. "IHSG hari ini berpotensi menguat," pungkasnya.

Saham-saham yang dapat dijadikan pertimbangan pada perdagangan jelang akhir pekan ini antara lain:

1. Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

2. Saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB)

3. Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

4. Saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)

5. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

6. Saham PT Kalbe Farma (Persero) Tbk (KLBF)

7. Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

8. Saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)

9. Saham PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP)

Kompas TV Saham Perbankan Merosot Tajam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com