JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan bank terkemuka di wilayah Asia Pasifik menerima penghargaan Visa Champion Security award di Visa Asia Pacific Security Summit yang ke-12.
Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas kepemimpinan dalam manajemen risiko dan efektivitas sistem pembayaran anti-fraud.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mewakili Asia Tenggara sebagai bank yang menerapkan praktik terbaiknya dalam data dan keamanan pembayaran.
Joe Cunningham, Head of Risk, Visa Asia Pasific, mengatakan dengan semakin banyak konsumen yang berbelanja dan melakukan pembayaran melalui perangkat dan medium digital, Visa percaya bahwa investasi pada teknologi dan produk dengan standard terbaru dapat membantu lembaga keuangan, pedagang, pihak ketiga dan konsumen dalam melawan penipuan.
Menurut dia, pertumbuhan e-commerce dan dompet digital telah mengubah cara konsumen berbelanja. Titik-titik penjualan (point of sales) semakin menjauh dari toko dan mendekat ke ponsel dan perangkat digital lainnya.
"Di saat konsumen bersemangat untuk mencoba pengalaman bertransaksi yang inovatif dengan cara pembayaran baru, maka menjadi tanggung jawab kita sebagai industri untuk menjaga keamanan dan kepercayaan terhadappembayaran elektronik," tambah Cunningham.
Acara tahunan yang diselenggarakan pada 10-12 Mei ini mengumpulkan para ahli untuk membahas inovasi dan perkembangan keamanan pembayaran.
Seiring dengan populernya dompet digital dan pembayaran mobile secara global, lebih dari 400 peserta berkumpul untuk mendengar bagaimana perkembangan perilaku pembelian konsumen bisa membentuk industri perdagangan dan pembayaran di masa mendatang.
Peserta juga membahas perubahan lanskap pembayaran, pentingnya kolaborasi antara organisasi yang sudah mapan dan yang baru masuk ke industri dikarenakan banyaknya jasa pembayaran yang tersedia untuk konsumen, serta dorongan kepada pemerintah untuk menuju masyarakat digital non-tunai.