Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Go-Jek: Kini Bayar Layanan Go-Jek Tak Perlu Keluarkan Dompet

Kompas.com - 17/05/2016, 19:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk bekerjasama dengan PT Go-Jek Indonesia dalam hal cash management.

Dengan kerjasama ini, BCA memberikan kemudahan penuh melalui fasilitas Go-Pay bagi pelanggan dan mitra driver Go-Jek.

CEO Go-Jek Nadiem Makarim menjelaskan, kerjasama ini merupakan awal revolusi perilaku konsumen.

Pasalnya, konsumen maupun driver Go-Jek tak perlu menggunakan uang tunai untuk setiap transaksi.

Nadiem pun memberi contoh kemudahan layanan Go-Pay ini dalam kehidupannya sehari-hari.

Misalnya, suatu hari ia harus menghadiri sebuah rapat dan setelahnya harus segera menuju bandara untuk perjalanan bisnis.

"Skenarionya hidup saya sendiri. Saya mau meeting dan saya harus segera ke airport. Backpack dan komputer saya di kantor, tas saya di rumah," jelas Nadiem di Jakarta, Selasa (17/5/2016).

Karena banyaknya kegiatan yang harus dilakukannya pada waktu bersamaan, Nadiem memanfaatkan layanan Go-Jek.

Akan tetapi, ia menggunakan metode pembayaran Go-Pay setelah melakukan top up.

"Saya pesan Go-Food dikirim ke rumah, sekaligus Go-Send untuk mengantarkan komputer dan backpack saya dari kantor ke rumah. Kemudian, saya booking Go-Car ke airport," ungkap Nadiem.

Akhirnya, semua layanan itu bisa dinikmati Nadiem dalam waktu cepat.

Selain itu, kenyamanan pun didapatnya karena tidak perlu bolak-balik mengambil barang ke kantor maupun membeli makanan.

"Makanan saya sampai, tas saya sampai, dan Go-Car sampai. Saya tidak perlu mengeluarkan dompet. Ini kemudahan luar biasa," terang Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com