Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ajukan Revisi APBN Setelah Keputusan RUU Tax Amnesty

Kompas.com - 20/05/2016, 15:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah belum akan membahas revisi Anggaran Perubahan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sampai keputusan Rancangan Undang-undang Tax Amnesty.

Pembahasan lanjutan RUU Tax Amnesty akan dilakukan oleh Panja Tax Amnesty.

"APBNP menunggu kepastian skema tax amnesty," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, di Jakarta.

Keputusan diimplementasikan atau tidaknya kebijakan pengampunan pajak, akan sangat berpengaruh terhadap perubahan target penerimaan negara.

Sejalan dengan hal tersebut, Suahasil mengatakan, revisi defisit anggaran juga akan sangat bergantung pada besarnya perubahan penerimaan negara.

Sementara itu, dari sisi belanja, Presiden RI Joko Widodo telah mengeluarkan instruksi Presiden (Inpres) yang intinya meminta pemotongan anggaran Rp 50 triliun.

Suahasil mengatakan, sejauh ini pemerintah masih optimistis menaruh target pertumbuhan ekonomi di angka 5,3 persen, dengan indeks harga konsumen di level 4,0 persen.

Perkembangan rata-rata nilai tukar rupiah year to date, untungnya, masih sesuai dengan asumsi pemerintah di 13.500 per dollar AS.

Kemungkinan besar, asumsi harga minyak mentah Indonesia akan turun dari 50 dollar AS menjadi 35 dollar AS per barel.

"Dengan Resiko seperti tadi dan tidak terkumpulnya pajak, maka pemerintah siap melakukan APBNP. Tapi sebelum itu kita ajukan, kita ingin menanti satu terobosan tax amnesty," ucap Suahasil.

"Kalau tax amnesty sudah tahu persis seperti apa bentuknya, maka sesudah itu kita ajukan APBNP," pungkas Suahasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com