Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duit PLN Tekor, Silakan Minta Subsidi ke ESDM

Kompas.com - 21/05/2016, 13:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

 

BOGOR, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen EBTKE ESDM) Rida Mulyana mempersilakan PT  Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero)  meminta subsidi. Syaratnya,  apabila kondisi keuangan perusahaan listrik pelat merah tekor lantaran membeli listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan tarif yang sesuai Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 19 Tahun 2015. "Dalam rangka menghitung subsidi kalau sekiranya diperlukan, maka saya mengundang Bu Nicke (Direktur Korporat PLN) untuk ngobrol ke tempat saya," ucap Rida di Bogor, Jawa Barat, Jumat malam (20/5/2016).

Rida berharap persoalan tarif diharapkan tidak akan menghambat upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan PLMTH, utamanya di luar Jawa. "Hal ini yang saya sampaikan ke PLN," imbuhnya.

Akan tetapi sejauh ini, sambungnya, berdasarkan kajian dari Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, aturan tarif yang ada di Permen ESDM 19/2015 tidak membuat PLN buntung. Justru kata Rida, sampai akhir tahun ini akan ada penghematan bagi PLN sebesar Rp 179 miliar. "Jadi kalau diteruskan, PLN saving. Enggak perlu mengajukan APBN Perubahan, untuk menambah subsidi ini," katanya.

Saat ini ada 175 proposal PLTMH yang diajukan ke Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM, untuk penyesuaian tarif. Sebanyak 119 diantaranya sudah ditetapkan sesuai dengan Permen ESDM 19/2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Whats New
Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com