Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Dorong Peningkatan Kualitas Produk Nelayan Kenjeran

Kompas.com - 22/05/2016, 15:19 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengembangan wilayah pesisir pantai Kenjeran menjadi fokus wali kota Surabaya, Tri Rismaharini di awal memimpin Surabaya periode kedua. 

Salah satu alasan Risma adalah ingin mengangkat segmentasi pasar produk perikanan nelayan Kenjeran ke segmen menengah ke atas atau "Middle Up", dari sebelumnya di menengah ke bawah.

Risma meyakin, jika segmen pasar produk nelayan Kenjeran naik, otomatis pendapatannya juga akan naik.

"Kalau pasarnya menengah ke atas, otomatis kesejahteraannya juga akan terangkat," katanya, Minggu (22/5/2016).

Selain menata wilayah pemukiman pesisir nelayan menjadi obyek wisata "Kampung Nelayan", Risma juga menyiapkan infrastruktur gedung khusus pasar penjualan ikan di Kecamatan Bulak, yang diberi nama Sentra Ikan Bulak (SIB).

Yang tidak kalah pentingnya kata Risma adalah mengubah cara berfikir nelayan untuk bisa menjual produknya secara higienis dan bersih. 

"Saya berharap, semua pedagang ikan yang biasa menjual di pinggir jalan, pindah ke SIB semua, agar pembeli menengah ke atas bisa bebas memilih, karena kebersihannya terjamin," ujarnya.

Juli mendatang, Risma akan memamerkan pemukiman wisata nelayan Kenjeran kepada ribuan tamu luar negeri, peserta konferensi lingkungan dan pemukiman, Prepcom III UN Habitat.

Akhir pekan lalu, dia bersama seluruh pejabat Pemkot menggelar Jumat bersih dan mengecat rumah nelayan di Pantai Kenjeran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com