Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Stok Pangan Jelang Ramadhan Cukup dan Harga Stabil

Kompas.com - 23/05/2016, 20:56 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2016, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bersama jajaran Eselon I Kementan membahas ketersediaan pangan bersama pemangku kepentingan dari komoditas beras, jagung, bawang merah, dan unggas di Kantor Pusat Kementan, Senin (23/5/2016).

"Ketersediaan pangan pokok seperti beras, jagung, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, daging ayam dan telur ayam ras dapat mencukupi kebutuhan menjelang bulan Ramadhan sampai Lebaran yakni pada bulan Juni dan Juli 2016," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (23/05/2016).

Untuk beras ketersediaannya sebesar 7.152.400 ton sedangkan kebutuhannya hanya 5.626.400 ton.

Jagung ketersediaannya sebesar 3.910.600 ton sedangkan kebutuhannya 1.750.100 ton, dan bawang merah ketersediaanya sebesar 241.600 ton sedangkan kebutuhannya hanya 175.600 ton.

"Sementara unggas yakni ayam daging ayam ras ketersediaan di bulan Juni dan Juli sebesar 494.000 ton dan kebutuhannya hanya 234.700 ton. Telur ayam pun kebutuhannya dapat terpenuhi, yakni ketersediaannya sebesar 503.400 ton sedangkan kebutuhannya hanya 253.600 ton," jelas Mentan.

Ketua Asosiasi Pedagang Beras Pasar Induk Beras Cipinang (PBIC), Nelly Soekidi menegaskan ketersediaan beras di PIBC menjelang Ramadhan dan saat Lebaran dapat tercukupi.

"Perlu diketahui, dinamika PIBC pada saat 10 hari sebelum dan sesudah Lebaran sedikit pedagang yang jual beras. Ini bukan berarti beras langka, tapi pedagang sebagian beras mudik. Untuk pedagang yang tidak mudik, pihak pasar induk memberikan bantuan berupa buffer stok," ujat Nelly.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Bawang Merah Pasar Kramat Jati, Hasan Kudri mengungkapkan ketersediaan bawang merah pada bulan Juni dan Juli sudah tercukupi bahkan surplus.

"Pasokan bawang merah yang masuk Jakarta sebanyak 280 ton hingga 300 ton per hari sedangkan kebutuhannya hanya 240 ton hingga 280 ton per hari. Banyaknya pasokan ini karena bertepatan dengan musim panen raya," ungkap Hasan.

Ketua Dewan Bawang Merah Nasional, Amin Kartiawan Danova menambahkan, produksi bawang merah tengah melimpah di daerah sentra produksi yakni Bima, Brebes, Nganjuk, Probolinggo, Malang, Sumbawa, Enrekang dan Jabar dengan produksi mencapai 85.000 ton sampai 110.000 ton. 

"Untuk itu, harga di bulan Juni dan Juli atau menjelang Ramadhan dan saat Lebaran akan turun sampai Rp 13.000 hingga Rp 20.000 per kilogram," tutur Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com