Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presdir Lion Grup Merasa Kemenhub Hambat Bisnis Batik Air dan Wings Air

Kompas.com - 24/05/2016, 19:57 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur Lion Grup sekaligus Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait merasa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghambat pengembangan bisnis Batik Air dan Wings Air semata lantaran banyaknya persoalan yang menerpa Lion Air.

"Kami perlu informasikan. Karena Batik Air, Wings Air, dan Lion Air merupakan entitas bisnis yang berbeda, (jangan) disangkutpautkan dalam proses pengembangan usahanya," ujar Edward saat rapat dengan Komisi V DPR RI, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Menurut Edward, terhambatnya pengembangan bisnis maskapai Lion Grup tercermin dari adanya penahanan pembukaan rute baru Batik Air oleh Kemenhub.

Dalam kasus Wings Air, Edward juga mengungkit pencabutan izin rute Ambon-Dobo beberapa waktu lalu.

Izin rute tersebut dicabut beberapa hari sebelum melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 27 April 2016.

"Kami sudah sempat jual tiket. Izin rutenya kami sudah peroleh, tapi dibatalkan 3 hari sebelumnya," kata Edward.

Di tempat terpisah, Kemenhub membantah dengan tegas penahanan rute Batik Air dan Wings Air.

Menurut Kemenhub, siapapun maskapai yang meminta rute baru pasti akan diberikan apabila sudah sesuai dengan persyaratan.

Sedangkan terkait pencabutan rute Wings Air Ambon-Dobo, Kemenhub mengatakan bahwa ada aspek teknis yang belum bisa dipenuhi oleh bandara di Dobo.

"Ada aspek teknis yang belum terpenuhi oleh bandara untuk menampung pesawat yang akan digunakan Lion Air. Enggak mungkin kita kalau sudah disetujui dicabut kalau aspek teknisnya dipenuhi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com