Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Aneka Industri, Properti dan Pertambangan Dorong IHSG Bergerak Menguat

Kompas.com - 25/05/2016, 12:23 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang sesi I perdagangan saham Rabu (25/5/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.733,55 hingga 4.757,56.

IHSG sendiri ditutup di level 4.750,22 atau naik 39,43 poin dengan penguatan hampir 1 persen yakni 0,83 persen.

Dari data RTI, tercatat sebanyak 2,66 miliar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi Rp 2,51 triliun sepanjang sesi I perdagangan saham.

Tercatat sebanyak 177 saham ditutup naik, lalu sebanyak 86 saham ditutup turun dan 81 saham ditutup tetap.

Saham unilever naik 1,35 persen ke level 4.3075. Sementara asing memborong saham TLKM, BMRI, ASII, LPPF, BBRI, BBNI.

IHSG meneruskan penguatan di pembukaan bursa pagi tadi, dimana IHSG naik 35 poin pada pembukaan perdagangan saham atau naik 0,73 persen dibanding pelemahan pada penutupan perdagangam Selasa, sebesar 0,69 persen.

IHSG dibuka di 4.733,88, dan menyentuh titik tertinggi di level 4.746,37.

Semua indeks sektoral penopang bursa ditutup menguat pada jeda siang ini, dengan penguatan terbesar di sektor aneka industri yang naik 1,92 persen.

Disusul sektor properti yang menguat 1,54 persen, disusul sektor pertambangan yang naik 1,25 persen.

Penguatan IHSG mengikuti penguatan bursa global, pada penutupan perdagangan Rabu dini hari WIB. Baik bursa AS maupun Eropa menguat signifikan akibat menguatnya harga minyak.

WTI ditutup naik 1,3 persen ke level 49,2 dollar AS per barel. Sementara harga metal dunia re;atif bervariasi. Dan EIDO naik 0,4 persen.

Bursa Asia pada pagi ini dibuka menguat 1 persen. Sementara rupiah juga dibuka menguat Rp 13.638 per dollar AS.

Kompas TV Pelambatan Ekonomi "Ganjal" Bursa Saham?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com