Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Sikap dengan Lion Air Soal Sanksi, Ini Kata Presdir Indonesia AirAsia

Kompas.com - 27/05/2016, 17:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada perbedaan sikap antara manajeman Indonesia AirAsia dan Lion Air terkait dengan sanksi yang diberikan Kementerian Perhubungan.

Padahal kedua maskapai kena hukuman yang sama atas insiden salah antar penumpang internasional ke terminal domestik.

Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko akhirnya buka suara mengenai perbedaan dalam menyikapi sanksi dari Kemenhub.

Hal itu dia ungkapkan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI.

"Pertama, kami shock hal tersebut bisa terjadi tidak lama waktunya dengan kejadian di Lion Air. Jadi saat kami lakukan kajian ternyata itu terjadi juga di kami," kata Sunu di ruang rapat Komisi V DPR RI, Jakarta.

"Kami lakukan evaluasi, jadi tidak terpikir dari kami untuk membela diri. Kami (memilih) melakukan evaluasi mendalam. Sampai hari ini pun kami masih lakukan itu," lanjut dia.

Seperti diketahui. Lion Group melaporkan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo ke Bareskrim Mabes Polri.

Laporan itu dibuat pada Senin 16 Mei 2016.

Dasar dari laporan itu terkait surat pembekuan izin ground handling PT Lion Group yang dikeluarkan oleh Suprasetyo pada tanggal 17 Mei 2016.

Sementara itu bagi Indonesia AirAsia, insiden salah antar penumpang internasional ke terminal domestik merupakan pembelajaran.

Ke depan dan yang terpenting kata Sunu, kejadian serupa tidak boleh lagi terjadi.

Penjelasan Presiden Direktur Indonesia AirAsia itu memancing pimpinan rapat, sekaligus Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis untuk, "Jadi AirAsia menerima ya Pak? legowo untuk memperbaiki dari hasil keputusan itu?," tanya Fary.

Sunu yang duduk di samping Presiden Direktur Lion Grup Edward Sirait pun mengangguk dan menjawab pertanyaan Ketua Komisi V DPR RI.

"Iya pak (menyadari kesalahan), iya pak (legowo). Ada kesalahan yang terjadi dan itu fakta. Kami melakukan evaluasi internal sehingga jangan sampai hal itu bisa terjadi lagi," kata Sunu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com