Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga The Fed Berdampak ke Indonesia

Kompas.com - 30/05/2016, 16:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve telah memberikan sinyal untuk menyesuaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate dalam waktu dekat dan secara gradual. Lalu, apa sebenarnya dampak penyesuaian suku bunga acuan The Fed ini bagi Indonesia?

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, seperti halnya di negara-negara lain, Fed Fund Rate menjadi pertimbangan yang berdampak pada pertimbangan kebijakan sistem keuangan dunia.

Selain itu, Fed Fund Rate pun berdampak pada negara-negara berkembang seperti Indonesia.

“Fed Fund Rate terakhir ini menjadi lebih ada ketidakpastian ketika sebelumnya ada pernyataan yang tampaknya tidak akan dilakukan peningkatan Fed Fund Rate, tetapi belakangan terjadi pernyataan yang kuat ini akan dinaikkan,” kata Agus di Jakarta, Senin (30/5/2016).

Kenaikan Fed Fund Rate, ujar Agus, tentu saja akan memberikan dampak kepada ekonomi negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Akhirnya, akan terjadi berbagai tekanan di Tanah Air. Namun demikian, Agus menyatakan tekanan tersebut dapat dipahami lantaran transaksi berjalan Indonesia mengalami defisit. Kondisi transaksi berjalan yang defisit dibiayai oleh dana dari luar negeri.

“Nah, dana-dana dari luar negeri itu kalau seandainya ada perubahan kondisi dunia, termasuk Fed Fund Rate ada perubahan, itu bisa berpengaruh dan bisa berdampak pada sistem keuangan di Indonesia. Jadi, kita akan terus mengamati itu,” terang Agus.

Menghadapi kondisi yang penuh ketidakpastian tersebut, Agus menyatakan Indonesia sudah lebih kuat. Alasannya, Indonesia saat ini memiliki inflasi yang lebih terjaga dan akan sesuai dengan target yang telah dipatok oleh bank sentral.

Di samping itu, transaksi berjalan pun mengalami tren perbaikan meski masih mencatat defisit. Agus memandang, pemerintah yang terus melakukan reformasi struktural akan menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

“Kita melihat bahwa kita memiliki pemerintah yang sangat berkomitmen untuk melakuka reformasi struktural yang membuat iklim investasi di semester kedua akan lebih baik. Jadi, secara umum kita lebih baik,” jelas Agus.

Kompas TV Rupiah Berhubungan dengan The Fed?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com