Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Minta Pelni Tak Usah Bikin Kapal Dengan Kapasitas Penumpang Terlalu Besar

Kompas.com - 30/05/2016, 22:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Rizal Ramli meminta PT Pelni tidak membuat kapal dengan kapasitas penumpang yang terlalu besar.

Menurut Rizal, kapal yang multifungsi lebih dibutuhkan lantaran bisa mengangkut barang lebih banyak untuk keperluan distribusi dari dan ke wilayah Indonesia timur.

"Pelni kalau bikin kapal cukup ukuran 1.000 passangers, tapi juga multifungsi. Bisa angkut kontainer termasuk coldstorage supaya dari (Indonesia timur) sananya bisa bawa ikan, bisa untuk penumpang," ujar Rizal di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman,. Jakarta, Senin (30/5/2016).

Saat ini, kapal-kapal Pelni memang memiliki pesaing berat yakni pesawat terbang.

Masyarakat dinilai akan memilih naik pesawat terbang untuk bepergian lantaran lebih efisien secara waktu.

Melihat kondisi itu, Rizal mengatakan bahwa Pelni perlu melakukan perubahan.

Salah satunya yakni dengan tidak membuat kapal yang besar karena sepi penumpang.

"Terjadi perubahan pola pengangkutan. Kalau dulu kan Pelni kerjanya ngurusin orang pada waktu Lebaran, liburan baru penuh. Habis itu kosong. Sekarang kan saingan dengan kapal udara, makin sedikit yang pakai Pelni," kata Rizal.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro mengatakan, pihaknya tetap akan memprioritaskan konektivitas antara kapal perintis dan kapal tol laut yang ada saat ini.

Saat ini lebih dari 200 pelabuhan sudah dilayani oleh kapal-kapal perintis milik pemerintah yang dioperasikan Pelni.

Tahun depan, Pelni akan lebih mengkoneksikan kapal-kapal besar, dengan kapal-kapal pengumpan atau feeder.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com