Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Ini, Penyaluran Bansos Bisa Pakai Transaksi Non Tunai

Kompas.com - 03/06/2016, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan penyaluran bantuan sosial (bansos) dengan proses elektronifikasi kemungkinan besar dapat dilakukan pada bulan ini. Bank sentral menyatakan persiapan-persiapan sudah dalam tahapan finalisasi.

Deputi Gubernur BI Ronald Waas menyatakan, BI telah merampungkan beragam persiapan untuk merealisasikan elektronifikasi penyaluran bansos.

Dengan demikian, penerapan elektronifikasi tersebut dapat dilakukan namun masih berupa pilot project.

"Bulan Juni ini kami coba model bisnis untuk penyaluran bantuan dana dengan non tunai," kata Ronald pada pameran Smart City, Smart Money di Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Lebih lanjut, Ronald menuturkan, upaya untuk elektronifikasi dalam penyaluran bansos tidak lain merupakan prakarsa Presiden Joko Widodo.

Presiden, kata Ronald, mengingjnkan segala bentuk penyaluran bansos dapat dilakukan menggunakan transaksi non tunai.

"Presiden sudah memutuskan dalam ratas (rapat terbatas). Beliau ingin semua bantuan yang diberikan pemerintah harus non tunai. BI sudah presentasikan dan diterima. Mudah-mudahan bulan Juni ini sudah bisa dilakukan," terang Ronald.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Kementerian Sosial telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan BI dalam hal penyaluran bansos secara elektronik, atau elektronifikasi, atau secara non tunai. 

Dengan demikian, dana bansos diharapkan tidak lagi rawan penyelewengan. (Baca: Elektronifikasi Penyaluran Bansos Minimalisir Potensi Korupsi Di Sektor Pendidikan)

 

Kompas TV Korupsi Bansos, Negara Rugi Rp 31 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com